Kaum Pencari Kebahagiaan, Ini Ada Pesan dari Sri Mulyani!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 May 2023 14:05
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Facebook Sri Mulyani Indrawati)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Facebook Sri Mulyani Indrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai menteri keuangan yang telah melewati berbagai krisis mulai dari krisis finansial 1997 hingga krisis pandemi 2020, ternyata kebahagiaan Sri Mulyani sederhana.

Dalam audiensi dengan CNBC Indonesia, mantan kepala Bappenas ini membongkar standar indeks kebahagiaan dirinya. Kepada publik, mantan pejabat Bank Dunia ini berpesan kebahagiaan jangan ditaruh di tempat yang vulnerable atau rentan. Bahagia jika ekonomi tumbuh di atas 5%, kalau hanya 4,9% tidak bahagia. Tidak seperti itu, tegas Sri Mulyani.

"Bahagia ditaruh di tempat yang kita tahu dia itu aman, sehingga rasa bahagia saya tidak terganggu orang lain," ujarnya, dikutip Selasa (23/5/2023).

"Umpamanya keluarga, itu kan sudah jelas, oh suami saya baik, anak saya baik, masih telepon saya, masih bilang 'mama, we love you', nah itu sudah buat saya bahagia," ungkap Sri Mulyani.

Kedua, dia menuturkan jangan taruh kebahagiaan 'at the cause of somebody else.' "Artinya, jadi kita bahagia itu kalau lihat orang lain menderita," tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengisahkan saat dirinya berjuang selama pandemi dan sukses mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

"Jadi dalam hidup ini, dalam kerjaan itu sama. Saya bahagia kalau saya sudah punya capaian," kata Sri Mulyani.

"Saya menghadapi pandemi, itu sesuatu yang enggak bisa saya imajinasikan sebelumnya. Tiba-tiba kota sepi, enggak ada orang keluar. Itukan sebagai ekonom kan langsung tahu there is no activity, mati aja itu ekonomi," ungkapnya.

Namun, dia mengungkapkan jajarannya harus melakukan upaya menghentikan shock ini. "Makanya kemudian ya gimana kalau kita bisa memformulasikan untuk yang disebut shock breaker, ini kan shock, tetapi shock-nya harus di-break supaya kemudian bisa membuat keuangan bekerja lagi," sambungnya.

Oleh karena itu, pemerintah langsung membuat APBN, bikin Perpu, dan segara insentif. Ini semua didukung oleh BPK, aparat penegak hukum dan lain sebagainya. Artinya, pemerintah dan semua pihak sudah mikirin cukup detail dan dukungan dari semua pihak mulai politisi, kabinet hingga presiden cukup bagus.

"Nah, itu bahagia, berarti yang kita bayangkan, kita pikirkan, kita jalankan dan setiap jalan itu ada dibukakan," tegas mantan Kepala Bappenas tersebut.

"Indonesia itu remarkable dari sisi itu, makanya kita ingatkan terus, di dalam pidato itu kalau di DPR, saya tidak basa-basi. Saya mengatakan saya menghargai proses demokrasi Indonesia yang sangat suportif."


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular