Heboh Ongkos Umrah Cuma Rp4 Jutaan, Beneran atau Prank?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 23/05/2023 11:30 WIB
Foto: Umat Muslim mengelilingi Ka'bah, saat menjalani ibadah Umrah, di kota suci Muslim di Mekah, Arab Saudi, Senin, 24 Februari 2020. (Foto AP / Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehebohan munculnya akibat penawaran harga tiket promo FIT Saudi Arabian Airlines (Saudia) combine Garuda Indonesia Rute Solo-Jeddah Pulang-Pergi (PP) di berbagai platform pemesanan tiket online.

Pasalnya, paket itu hanya dibanderol Rp4 jutaan, padahal ongkos tiket Jakarta-Jeddah bisa mencapai Rp14 jutaan, bahkan bisa mencapai Rp33 jutaan untuk penerbangan langsung.

Munculnya penawaran tersebut sontak direspon antusias oleh sejumlah travel agen Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Tanah Air dengan membuat program umrah hemat.


Bagaimana tidak, tiket pesawat merupakan komponen biaya tertinggi dalam penyelenggaraan umrah, sehingga dengan hadirnya promo tersebut maka dapat langsung memangkas biaya operasional keseluruhan secara signifikan.

Terkait hal ini, Ayuberga, perwakilan Saudia menyampaikan, promo harga tiket Rute Solo-Jeddah PP yang menghebohkan itu muncul akibat error system (kesalahan sistem).

"Ini system error. Sudah diperbaiki, dan di-follow up kantor pusat (Saudia Airlines)" kata President Director Ayuberga Andri Bermawi dalam keterangan resmi Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), seperti dikutip Selasa (23/5/2023).

Sampai dengan saat ini, Andri mengaku belum mendapat informasi terkait pengembalian pembayaran atas tiket promo yang telah dibayarkan oleh pelanggan. Namun ia menyebut, kemungkinan akan dikembalikan.

"Mungkin akan di-refund langsung melalui credit card, diproses kantor pusat (Saudia) di Jeddah," pungkas Andri.

Sementara itu, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) mengimbau kepada siapapun yang telah melakukan pembayaran atas tiket promo tersebut untuk terus menghubungi pihak-pihak yang mungkin memperantarai pembelian.

Himpuh berharap Saudia benar-benar melakukan pengembalian, maka dana tersebut juga harus langsung dikembalikan oleh perantara kepada setiap individu yang memesan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas error system tersebut.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada 200 Produk Hilirisasi Sawit, Yakin RI Sanggup Kembangkan?