'Bandara Hantu' Ini Dulunya Mau Bangkrut, Sekarang Bagaimana?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 May 2023 14:50
Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist
Foto: Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas di Bandara Kertajati dulunya minim penerbangan. Pemerintah pun mengakui bahwa proyek ini belum sukses. Padahal, biaya untuk membangun salah satu infrastruktur besar dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ini tidak sedikit, mencapai Rp 2,6 triliun.

Akibat minimnya penerbangan dan untuk menghidupi operasional perusahaan, manajemen bahkan sempat membuka diri untuk mendapat uang dari foto prewedding saat masa pandemi Covid-19.

"Memang bagian dari upaya sebenarnya untuk bagaimana kita bertahan," ungkap General Administration PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Dian Nurrahman kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut Bandara Kertajati sebagai bandara baru yang relatif operasionalnya juga sangat baru tetap bisa diikuti model bisnisnya oleh bandara besar sekelas Ngurah Rai. Dian menyebut Bandara Ngurah Rai juga melakukan hal yang sama. Tujuannya untuk mendapatkan kas dari sumber lain.

"Kita lakukan untuk bisa bertahan di masa pandemi. Di luar negeri juga sama, banyak perusahaan yang kemudian pada saat itu mereka harus berpindah dulu dari bisnis core lainnya," imbuhnya.

Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). IstFoto: Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist
Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist

Namun kini perlahan Bandara Kertajati mulai ramai. Ini tidak lain karena bandara yang berlokasi di Majalengka ini menjadi tempat keberangkatan jemaah umrah.

Dari catatan PT Angkasa Pura II (Persero), lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati diramaikan dengan penerbangan umrah Lion Air pada 15 April 2023. Lalu menyusul penerbangan umrah Garuda Indonesia pada 9 Mei 2023.

Kemudian penerbangan reguler rute internasional oleh AirAsia direncanakan 17 Mei 2023, serta penerbangan haji pada Juni 2023.

"Kami tidak berdiam diri, dengan AirAsia contohnya itu upaya kita semua bahwa ada kerja sama kita mengenai tiket dan sebagainya betul ada program-program yang ditawarkan AirAsia, dalam hal penerbangan pertama nanti di 17 Mei. Minat masyarakat udah 50-60% per hari ini," sebutnya.

Selain itu, Dian mengklaim investor sudah banyak yang berminat pada pengembangan Maintenance Repair Overhall (MRO) atau hanggar. Saat ini sudah ada satu cluster yang memang dilelangkan dan sudah ada pemenangnya. Saat ini dalam proses siap membangun hanggar.

"MRO gak cuma 1 cluster tapi ada beberapa cluster lain yang kita masih belum diproses untuk penjualannya. Lalu kemudian diisi lagi ada penjualan untuk area cargo memang ada peminatnya dan bahkan sudah ada juga yang secara serius masuk ke bandara ini," klaim Dian.

Sorotan terhadap Bandara Kertajati disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo. Menurutnya, pencapaian buruk Bandara Kertajati dikarenakan belum selesainya Tol Cisumdawu.

"Kalau sukses, contohnya MRT. Kalau yang belum sukses itu contohnya Bandara Kertajati. Saya mengangkat itu karena berkaitan langsung dengan Cisumdawu," kata Wahyu di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Senin (8/5/23).


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bandara Kertajati Dulu Sepi, Kini Terbangkan Jamaah Haji

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular