
Sri Mulyani Cs Siapkan 'Pelet' Jitu buat Investor IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan berharap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat segera mendapatkan investor agar pengerjaan proyek bisa terus berlanjut ke tahapan berikutnya.
Dirjen Anggaran Isa Rachmatawarta menuturkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan DIPA Kementerian dan Lembaga (K/L) mencapai Rp 23,9 triliun untuk pembangunan IKN. Alokasi terbesar di Kementerian PUPR, yakni Rp 20,9 triliun - Rp 21 triliun.
Dana ini dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang diharapkan dapat memancing masuknya investasi ke IKN. Contohnya, pengadaan lahan untuk kawasan pemerintahan, serta pengadaan jalan.
"Ini sudah mulai dilakukan PUPR harapannya segera mendapatkan investor untuk pembangunan berikutnya," kata Isa dalam konferensi pers APBN Kita 2023, Senin (22/5/2023).
Adapun, berdasarkan data Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 11 Mei 2023 atau satu pekan lalu, progres pembangunannya masih belum signifikan, salah satunya gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung realisasi pembangunannya baru mencapai 14,11 persen.
"Progres pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN mencapai 29,02 persen, Istana Negara dan lapangan upacara realisasi pembangunannya mencapai 11,91 persen, Kantor Presiden mencapai 12,05 persen," kata Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur Danis Hidayat dalam Webinar Pengembangan IKN sebagai Kota Tangguh, Net Zero & Sirkuler yang diselenggarakan UI, Jumat (19/5/23).
Selanjutnya, ada beberapa gedung yang progresnya masih di 1 digit, yakni Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 mencapai 3,08 persen, Kemenko 3 pembangunannya mencapai 1,95 persen, dan Kemenko 4 mencapai 3,93 persen serta Kementerian Sekretariat negara realisasi pembangunan baru mencapai 5,81 persen.
Selain gedung, pemerintah juga mengebut pembangunan fasilitas lainnya seperti Bendungan. Namun progresnya sudah jauh lebih besar, yakni Bendung Sepaku Semoi mencapai 91,28 persen, dan pembangunan intake Sungai Sepaku mencapai 92,27 persen.
Tidak ketinggalan, ada juga pembangunan jalan tol segmen 3A (Karangjoang-KTT Kariangau) pembangunannya baru 4,5 persen, segmen 3B (KTT Kariangau-Simpang Tempadung) di 18,91 persen serta segmen 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang) mencapai 21,32 persen.
"Kita akan bangun jalan tol nanti dari Balikpapan dari airport ke sana (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) sekitar 30 menit, panjang jalan sekitar 47 km," ujar Danis.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Otoritas IKN Patok Anggaran Rp 434 Miliar di 2024