Di Depan DPR, Sri Mulyani Ungkap Sederet Masalah Ancam RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berhasil tumbuh positif di saat banyak negara justru melambat bahkan jatuh ke jurang resesi. Meski demikian, ada sederet tantangan besar yang harus dilewati ke depan.

Demikianlah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pidato penyerahan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024, Jumat (19/5/2023).

Baca: Ekonomi RI 'Ngegas' Habis Covid, Sri Mulyani: Itu Bukan Luck

Sri Mulyani menekankan ada empat tantangan yaitu ketegangan geopolitik, perkembangan teknologi digital yang cepat, terjadinya perubahan iklim diikuti dengan respons kebijakan terkait, serta potensi munculnya pandemi lain setelah Covid-19.

Ditambah, laju inflasi global yang diperkirakan belum akan kembali ke level normal ketika sebelum pandemi Covid-19. Ini membuat suku bunga acuan global cenderung bertahan pada level yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, kondisi likuiditas global masih akan ketat.

"Kondisi likuiditas global masih akan ketat sehingga cost of fund juga diperkirakan tetap tinggi. Di sisi lain, ruang kebijakan di banyak negara juga semakin terbatas dengan meningkatnya utang akibat pandemi," ucap Sri Mulyani.

Menuju 2024, pemerintah akan fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kemudian, pembangunan bendungan dan irigasi akan terus dijalankan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru AS, Rusia, China Sampai India, Sri Mulyani Was-was!