Temui 7 Negara Terkaya, Sri Mulyani Pamer Ekonomi RI Ngegas!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja menghadiri pertemuan antar menteri keuangan negara maju G7 beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara berkembang yang diundang untuk menyampaikan bagaimana pemulihan ekonomi Indonesia yang sangat baik, pasca terjadinya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Indonesia sebagai negara yang diundang, kita sampaikan kondisi ekonomi kita yang cukup baik dan resilient dan juga keuangan negara cukup baik," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi April 2023, Senin (22/5/2023).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-223 telah mencapai 5,03% (year on year/yoy). Sementara mayoritas negara-negara lain Eropa dan ASEAN ekonominya masih terpukul karena kebijakan suku bunga dan inflasi yang tinggi, yang menyebabkan ekonominya melemah.
"Mereka semua pertumbuhannya lemah, Amerika Serikat (AS) juga hanya 1,6% pertumbuhannya, Vietnam yang selama ini tumbuh tinggi hanya 3,3%, Thailand 2,7%," jelas Sri Mulyani lagi.
Dalam kesempatan pertemuan dengan para menteri keuangan G7 tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan bagaimana komitmen Indonesia untuk menyediakan energi yang andal untuk menjaga lingkungan, atau untuk menurunkan CO2.
Cara yang akan ditempuh untuk menekan perubahan iklim, kata Sri Mulyani akan dilakukan melalui Energi Transition Mechanism (ETM) yang sudah pernah diluncurkan dengan country platform lainnya.
"G7 melihat kerjasama negara-negara berkembang menjadi sangat penting, termasuk mereka berharap menciptakan kemitraan strategis di bidang produsen mineral strategis," tutur Sri Mulyani.
(cap/cap)