Internasional

Diundang Jokowi, Presiden Iran Bakal Berkunjung ke RI

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 May 2023 13:00
TEHRAN, IRAN - NOVEMBER 04: Iran's President Ebrahim Raisi speaks during a rally outside the former US embassy in the capital Tehran on November 4, 2022 in Tehran, Iran. On November 4, 1979, more than 50 United States diplomats and citizens were held hostage after a group of militarized Iranian students stormed the US embassy in Tehran. The embassy takeover triggered a 444-day hostage crisis and break in diplomatic relations that continues to this day.  (Photo by Contributor#072019/Getty Images)
Foto: Getty Images/Contributor

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Iran, Presiden Seyyed Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan ke Indonesia. Pemimpin negeri yang dekat dengan negara Presiden Vladimir Putin, Rusia itu, akan datang selama dua hari pada 23-24 Mei 2023.

Ia diagendakan datang bersama Ibu Negara Jamileh Alamolhoda terkait undangan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut kunjungan kenegaraan ini akan diisi oleh pertemuan dan pembicaraan delegasi tingkat tinggi antara kedua negara.

"Presiden Raisi dijadwalkan akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, di Jakarta sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Selasa, 23 Mei 2023," jelas Kemlu dalam rilisnya yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Senin (22/5/2023).

"Dalam kunjungan ini akan disepakati beberapa perjanjian yang penting dalam pemajuan hubungan bilateral RI-Iran dan beberapa MoU terutama di bidang ekonomi dan juga penanganan narkotika," tambah Kemlu.

Selain bertemu Jokowi, Raisi juga diagendakan pertemuan dengan Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI. Ia juga akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta.

Perlu diketahui, kunjungan terakhir Presiden Iran ke Indonesia dilakukan pada pada 23-24 April 2015, ketika Presiden Hassan Rouhani menghadiri Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia-Afrika. Sementara itu, Jokowi terakhir berkunjung ke Iran pada 14 Desember 2016.

Sebagai negara yang dekat dengan Rusia, belum lama ini Teheran dan Moskow menandatangani kesepakatan untuk membiayai dan membangun jalur kereta api Iran. Ini merupakan bagian dari embrio Koridor Transportasi Utara-Selatan internasional.

Jalur itu akan digunakan sebagai penghubung penting dalam koridor untuk menghubungkan India, Iran, Rusia, Azerbaijan, dan negara-negara lain melalui jalur kereta api dan laut. Menurut Rusia, jalur itu dapat menyaingi Terusan Suez sebagai jalur perdagangan global utama.

Indonesia sendiri adalah negara non blok. Indonesia tidak memihak negara manapun dalam pergaulan internasional.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Presiden Iran ke Indonesia, Sholat Dzuhur di Istiqlal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular