Menteri Jokowi Minta Warga RI di Indonesia Saja, Ada Apa?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 May 2023 13:50
Pecalang Bali berpatroli di luar bandara internasional Ngurah Rai di Badung, Bali. (NurPhoto via Getty Images)
Foto: Pecalang Bali berpatroli di luar bandara internasional Ngurah Rai di Badung, Bali. (NurPhoto via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menggelar Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan meluncurkan 'Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2023'. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, program ini untuk mendorong minat dan kebanggaan berwisata di dalam negeri.

Program ini diharapkan bisa meraup Rp3.000 triliun lebih uang yang berputar di dalam negeri.

"Tanpa basa-basi, mindset saya mengatakan, kita berwisata di dalam negeri, karena keren-keren. Saat saya ke Labuan Bajo, ke Bali, itu luar biasa," kata Budi usai pembukaan DIATF 2023, Jumat (19/5/2023).

"Ingat ya, Pak Presiden itu berpesan sama saya, 'Pak Menteri, kana dibuat infrastruktur. Tapi buat infrastruktur itu cari yang deliver, artinya berguna'," tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo  saat  Pembukaan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, (CNBC Indonesia: Firda Dwi Muliawati)Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo saat Pembukaan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, (CNBC Indonesia: Firda Dwi Muliawati)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo saat Pembukaan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, (CNBC Indonesia: Firda Dwi Muliawati)

Karena itu, lanjut dia, pariwisata merupakan salah satu kegiatan penting. Di mana pemerintah sudah membangun berbagai infrastruktur, termasuk di daerah tujuan wisata seperti bandara baru di Labuan Bajo, Yogyakarta, dan Toraja.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo menambahkan, DIATF 2023 bisa mendukung industri pariwisata di dalam negeri, bisa memanfaatkan momentum dengan semakin membaiknya kondisi Pandemi Covid-19.

"Tolong bantu promosikan karena kita punya target yang tinggi sekali. Tahun ini 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan di atas 8 juta untuk wisatawan mancanegara," kata Angela.

"Kita lihat ada pent up demand dari traveller untuk terus berwisata. Terus kemarin juga mudik yang tertinggi dalam sejarah. Ini momentum yang pas untuk promosi Indonesia kepada masyarakat," tambahnya.

Terkait potensi dampak ekonomi DIATF 2023, Angela mengatakan, pihaknya melakukan perhitungan.

"Kalau tadi disampaikan MC mungkin kalkulasi BUMN itu mencapai Rp3.000 ke atas, tapi kita akan coba pastikan angka dari Kementerian Parekraf," pungkasnya.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap, PPKM Longgar Angin Segar Bagi Pariwisata RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular