
Pak Jokowi Tolong! Ekonomi Banyak Bocor, Ini Biang Keroknya

Plt. Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengungkapkan, penurunan skor LPI Indonesia 2023 antara lain dipengaruhi oleh disrupsi rantai pasok yang terjadi selama pandemi dan pasca Covid-19 yang menyebabkan proses pengiriman di pelabuhan menjadi tidak efisien.
Faktor lainnya ialah tensi geopolitik global yang sempat tinggi membuat transaksi perdagangan internasional menjadi terhambat.
Jika kita melihat score Port Dwell Time yang juga dikeluarkan World Bank pada report ini, rata-rata dwelling time Indonesia berada di 3,2 hari. Angka ini meningkat cukup signifikan dan di kawasan ASEAN hanya berada di bawah Singapura yang memiliki score 3,0.
Ferry pun tak menampik kinerja logistik Indonesia yang terus merosot ini, akan mengganggu jalannya aktivitas perdagangan dan rantai pasok atau supply chain.
"Secara umum, penurunan kinerja logistik akan mengganggu jalannya aktivitas perdagangan dan rantai pasokan (supply chain)," jelas Ferry kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/5/2023).
Sebab, lanjut Ferry rantai pasokan efektif dalam memfasilitasi perdagangan, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim yang berpengaruh terhadap permintaan investasi asing langsung di Indonesia.
"Biasanya investor akan mempertimbangkan kondisi logistik suatu negara sebelum menentukan investasi," ujarnya lagi.
Kinerja logistik juga mencerminkan aliran barang secara efektif dan efisien, meliputi transportasi, penyimpanan, distribusi dan jasa layanan, serta informasi terkait mulai dari tempat asal barang sampai ke tempat konsumen.
Sektor logistik juga sangat berkaitan erat dengan infrastruktur, regulasi pemerintah, perjanjian dalam perdagangan, biaya logistik, sarana dan prasarana termasuk jasa logistik dan kendali atas barang jasa yang diperdagangkan.
Dalam hal ini, meskipun terjadi penurunan terhadap peringkat LPI Indonesia terutama pada indikator Timelines, Tracking & Tracing, International Shipments dan Logistics Competence & Quality, Ferry mengklaim pemerintah menjaga agar tidak terpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia.
Dengan data tersebut, membuktikan komitmen pemerintah untuk memastikan tetap terjaganya aktivitas perdagangan internasional dan investasi di Indonesia, melalui penciptaan strategi dan penguatan regulasi, jelas Ferry.
Pemerintah, kata Ferry akan menciptakan strategi melalui National Logistic Ecosystem (NLE) yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di Gudang termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman.
Program tersebut dapat dilihat secara transparan dan terintegrasi melalui sistem sehingga membuat proses bisnis lebih efisien dan efektif.
Adapun secara regulasi, akan dikuatkan melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional yang berisi terkait rencana aksi dalam rangka meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
"Sehingga penurunan peringkat LPI ini tidak berdampak secara signifikan terhadap keseluruhan investasi di Indonesia," tutur Ferry.
(cap/cap)