Sri Mulyani: Kementerian & Lembaga Kreatif Belanja Dong!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 May 2023 11:04
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa 'kreativitas' Kementerian dan Lembaga dalam menciptakan 'value for money' dalam belanja masih sangat minim.

Value for money adalah dampak anggaran yang diberikan kepada kementerian atau lembaga yang dapat menimbulkan efek masif kepada ekonomi.

Sri Mulyani mencontohkan jika dirinya memberikan ratusan miliar anggaran kepada kementerian atau lembaga dan anggaran tersebut menghasilkan dampak output terhadap ekonomi.

"Oleh karena itu, kompetensi dan skill untuk membuat belanja yang meaningful menjadi sangat penting," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia, Rabu (17/5/2023).

"Yang kreatif, inovatif dan bahkan bisa menciptakan lapangan kerja, membuat anggaran itu balik lagi dan diputar lagi," paparnya.

Dalam proses menjalankan anggaran, Sri Mulyani mengungkapkan pihaknya telah berupaya agar bisnis prosesnya lebih mudah. Kemenkeu bahkan telah berupaya melakukan reformasi single entry, sehingga K/L tidak perlu berkali-kali mengisi dokumen anggaran dari perencanaan hingga diharapkan pada pelaporan yang diaudit oleh BPK.

"Sehingga business processnya menjadi lebih mudah sehingga fokus kita adalah pada dampak dan impact-nya."

Namun, dia menegaskan hasil menjadi perhatian terpenting dari masyarakat.

"Tadi kata-katanya output dan outcome, tetapi kata-kata output dan outcome tidak connect pada masyarakat yang bisa dilihat adalah dampaknya apa, hasilnya, impactnya apa pada kehidupan sehari-hari," paparnya.

Kemudian, Sri Mulyani mengungkapkan dalam eksekusi anggaran yang paling penting adalah level birokrasi.

"Apakah birokrasi mengikuti prioritas yang ditetapkan Presiden dan Wakil Presiden yang sudah disepakati kabinet dan kemudian dijalankan konsisten," ungkapnya.

Pasalnya, Sri Mulyani sering kali melihat ada gap dalam pelaksanaanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Pemblokiran Anggaran KL

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular