Jokowi Kesal Data Pertanian Sering Kedodoran, Apa Masalahnya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Persoalan data yang tidak akurat dan kedodoran kembali disentil Presiden Joko Widodo. Jokowi dalam Pencanangan Sensus Pertanian 2023 meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk terus memperbaharui data terkait sektor pertanian agar bisa menghasilkan kebijakan yang tepat.

Direktur Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura & Perkebunan BPS, Kadarmanto mengatakan selama ini pelaksanaan sensus termasuk sektor pertanian dilakukan setiap 10 tahun sudah sesuai dengan UU Statistik. Namun pemuktahiran dilaksanakan 5 tahun sekali

Sementara Pengamat Pertanian, Dwi Andreas memandang pentingnya percepatan sensus pertanian bisa dipercepat yakni 5 tahun sekali mengingat perubahan data sektor pertanian sangat dinamis.

Seperti apa kondisi data pertanian RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura & Perkebunan Badan Pusat Statistik (BPS), Kadarmanto dan Pengamat Pertanian, Dwi Andreas dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 17/05/2023)