
Heboh Pemimpin Sekutu Putin Ini Mulai Sakit, Mau Digulingkan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dilaporkan tengah mengalami masalah pada kesehatannya. Hal ini membuat figur yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu terancam digulingkan pihak oposisinya.
Rumor ini berkembang setelah ia terlihat menggunakan perban di lengan kanannya saat menghadiri perayaan Hari Kemenangan Moskow pada 9 Mei lalu.
Dalam parade yang diadakan Putin itu, Lukashenko absen dari sebagian upacara. Ia juga merupakan satu-satunya pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) pimpinan Rusia yang tidak meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal.
Hingga Senin, Lukashenko juga tidak terlihat di depan umum selama hampir seminggu. Media oposisi Belarusia melaporkan bahwa Lukashenko mengunjungi klinik Minsk akhir pekan ini, di mana ia berada di sana selama dua jam.
Pemimpin pro-demokrasi Belarusia Sviatlana Tsikhanouskaya mengatakan kepada Newsweek bahwa kondisi Lukashenko sendiri tidak begitu mengancam jiwa. Namun, ia berujar bahwa ketidakpastian seputar kesehatan Lukashenko meningkatkan prospek 'kekacauan' politik di Belarus.
"Ini menunjukkan kepada kami bahwa ada kebutuhan untuk melakukan reaksi yang sangat cepat kalau-kalau ini terjadi," kata Tsikhanouskaya kepada Newsweek, Senin (15/5/2023).
"Sekarang kami sedang mengerjakan rencana tentang apa yang harus dilakukan jika itu (chaos politik) terjadi. Kami memahami bahwa akan terjadi kekacauan dalam struktur pemerintahan. Mungkin Lukashenko sudah memberi perintah tentang apa yang harus dilakukan dalam kasus seperti itu. Tentu saja, Rusia ingin ikut campur dalam proses tersebut."
Tsikhanouskaya menekankan perlu ada rencana yang matang untuk merebut kekuasaan. Ada dua rencana yang harus dipastikan antara negosiasi dengan pihak pemerintahan di sekitar Lukashenko atau konfrontasi langsung.
"Kami sedang bekerja pada masa transisi, reformasi konstitusi. Tapi tentang bagaimana mencapai momen ini, mungkin ada begitu banyak skenario. Dan Anda tidak dapat bekerja setiap detail. Sekarang saya berharap proses ini sudah dimulai," katanya.
Sementara itu, Konstantin Zatulin, wakil ketua pertama Komite Urusan CIS Parlemen Duma Negara Rusia, membantah laporan bahwa Lukashenko menderita penyakit serius.
"Terlepas dari kenyataan bahwa pria itu jatuh sakit, dia menganggap itu tugasnya untuk datang ke Moskow, dan kemudian pada malam hari yang sama dia mengadakan acara di Minsk," kata Zatulin kepada kantor berita Rusia Podyom. "Mungkin butuh istirahat, itu saja."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngajak Sekutu, Awas Perang Ukraina Bakal Makin Horor