Internasional

Macron Sebut Rusia Jadi Pengikut China, Moskow Berang!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 May 2023 21:50
Russian President Vladimir Putin, right, listens during a joint press conference with French President Emmanuel Macron after their talks Monday, Feb. 7, 2022 in Moscow. Russian President Vladimir Putin was back at the Kremlin in Moscow following his diplomatic foray to get support from China over the weekend during the Winter Olympics. Putin was hosting the prime meeting of the day Monday as his French counterpart Emmanuel Macron was on a mission to de-escalate tensions. (AP Photo/Thibault Camus, Pool)
Foto: AP/Thibault Camus

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia buka suara mengenai komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan negara itu menjadi pengikut China sebagai buntut dari konflik di Ukraina. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin (15/5/2023).

Dalam pernyataan persnya pada wartawan, Peskov mengatakan Moskow sangat tidak setuju dengan ini. Menurutnya, hubungan Rusia dengan China bersifat khusus, kemitraan strategis.

"Komentar Macron mencerminkan pemahaman yang benar-benar salah tentang apa yang sedang terjadi," katanya, dikutip AFP.

China telah berusaha memosisikan dirinya sebagai netral dalam serangan Ukraina, tetapi tidak pernah mengutuk serangan Rusia. Presiden China Xi Jinping menampilkan dirinya sebagai mediator ketika ia mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret.

"Hubungan antara China dan Rusia didasarkan pada kepentingan bersama, manfaat, pandangan dunia yang dekat, dan penolakan bersama terhadap setiap upaya untuk mendikte perilaku suatu negara," kata Peskov.

Xi belum mengunjungi Kyiv tetapi telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui telepon pada akhir April. Itu merupakan panggilan telepon pertama yang diketahui antara kedua pemimpin sejak dimulainya serangan.

Utusan khusus China Li Hui diharapkan tiba di Kyiv untuk kunjungan dua hari pada Selasa. Ia akan menjadi diplomat China berpangkat tertinggi pertama yang mengunjungi negara itu sejak Moskow melancarkan serangannya tahun lalu.

Selain ke Ukraina, Li juga akan mengunjungi Rusia, serta anggota Uni Eropa (UE) yakni Polandia, Prancis dan Jerman.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diplomasi Ala Xi Jinping & Dominasi AS yang Mulai Memudar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular