RI Impor Ampas & Makanan Sisa dari Brasil, Nilainya Melonjak!

Redaksi, CNBC Indonesia
15 May 2023 20:10
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia pada April 2023 mencapai US$15,35 miliar, turun 25,45% dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,32% dibandingkan April 2022. Meski demikian ada peningkatan impor dari beberapa negara.

"Peningkatan terbesar adalah dari Brasil, Pantai Gading dan Selandia Baru," ungkap Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).

Impor dari Brasil, kata Imam melonjak senilai US$ 20 juta. Barang yang diimpor adalah ampas dan sisa industri makanan sebesar US$ 113,2 juta, pulp dari kayu US$ 4,1 juta dan berbagai makanan olahan US$ 3,7 juta.

"Brasil meningkat senilai US$ 20,9 juta pada komoditas ampas dan komoditas makanan," jelasnya.

Selanjutnya dari Pantai Gading di mana ada peningkatan impor sebesar US$ 16,6 juta, meliputi karet dan barang dari karet dan kako dan olahannya. Impor dari Selandia baru naik US$ 14,2 juta ditopang pulp dari kayu, sayuran dan daging hewan.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI November Kontraksi, Terparah Pada 2022!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular