Proyek MRT 'Belah' Jakarta , Siap-Siap Harga Tanah Terbang!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 15/05/2023 14:33 WIB
Foto: Pekerja menyelesaikan proyek Stasiun MRT Jakarta Fase 2A CP201  Entance-1 Stasiun MRT Monas, Jakarta, Selasa, (21/3). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan MRT fase 3 Cikarang-Balaraja yang membelah Jakarta bakal berdampak besar terhadap harga tanah di sekitar proyek pembangunan. Kalangan pengusaha pun mengakui bahwa tengah menunggu kelanjutan proyek besar ini karena bakal memengaruhi harga tanah di sekitar lokasi proyek.

"Jadi adanya MRT East-West line akan membuka kawasan utara, di east-west line sangat berkembang, pada akhirnya nanti harga tanah di sana (naik), di sana banyak lahan kosong terutama di daerah barat (Balaraja), kecuali yang berbatasan langsung Jakarta itu udah cukup banyak, itu akan muncul proyek baru," kata Sekjen Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie kepada CNBC Indonesia dikutip Senin (15/5/23).

Beberapa area berpotensi untuk pengembangan lebih jauh, di antaranya kawasan timur seperti Cikarang dan sekitarnya. Kemudian area barat juga menjadi primadona bagi pengembang, diantaranya wilayah Serpong dan sekitarnya. Pengembang pun berupaya perkembangan di wilayah timur bisa mengikuti di barat. Namun, ada beberapa lokasi dimana harga tanah berpotensi bakal naik.


"Di barat relatif sudah stabil, di Serpong 10 ribu Ha sudah jadi kawasan middle up, harga tanah rata-rata di atas Rp 20 juta/m2. Di timur rata-rata Rp 8 jutaan, kita cari tahu berupaya supaya di timur bisa kejar di barat rata-rata jualnya," katanya dalam Property Point CNBC Indonesia dikutip Jumat (12/5/23).

Setiap ada infrastruktur baru maka langsung muncul izin lokasi-lokasi baru, termasuk setiap ada akses baru selalu muncul permintaan izin-izin lokasi baru untuk dibangun, mulai dari skala kecil seperti 10-15 Ha, sampai skala besar.

"Karena land bank di Jabotabek sudah ada yang pegang, tinggal timing menunggu infrastruktur kapan terpasang, kalo sudah ada kejelasan terpasang, mereka akan cepat masuk ke pasar dan akan mengubah kawasan sana dari produk tanahnya dengan sangat signifikan," ujar Hari.

Proyek MRT Cikarang-Balaraja

MRT fase 3 koridor East-West akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten. Pembangunan MRT Fase 3 ini akan dimulai pada 2024 dan dibagi menjadi 2 fase, yakni Fase 1 (Kembangan - Medan Satria) dan Fase 2 (Kembangan - Balaraja dan Medan Satria - Cikarang) sepanjang 87 KM.

Pemprov DKI Jakarta memastikan pembangunan MRT Fase III akan dilakukan mulai 2024.

MRT Fase III bakal dibagi dalam dua tahap besar. Tahap pertama sepanjang 33,76 km, fokusnya adalah menyambung MRT Jakarta dari timur ke barat di tengah kota Jakarta. Rutenya mulai dari Kembangan hingga Ujung Menteng.

Rute pertama kali dibangun adalah stage pertama dari MRT Jakarta fase III tahap 1 yang menghubungkan Tomang ke Medan Satria sepanjang 24,5 km yang dikebut untuk dimulai pada 2024.

Fase III tahap 1 stage kedua akan dibangun jaringan MRT Jakarta menghubungkan kawasan Kembangan hingga ke Tomang.  MRT Jakarta Fase III tahap 2 dibagi lagi menjadi dua. Pertama lintas barat atau yang masuk me dalan regional Banten sepanjang 29,9 km yang menghubungkan Balaraja hingga Karang Tengah.

Di lintas timur akan dibangun jaringan MRT sepanjang 20,43 km yang menghubungkan Medan Satria- Cikarang.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Stasiun MRT Thamrin dan Monas Siap Beroperasi