
Milenial Menang Pemilu Thailand, Gulingkan 'Rezim' Tentara
Dari data Senin (16/5/2023), total 99% suara, Partai Bergerak Maju (MFP), kekuatan terbaru dalam politik Thailand memperoleh suara terbanyak, 14 juta.

Pemimpin partai Move Forward Party (MFP) dan calon perdana menteri (PM) Pita Limjaroenrat menghadiri pemilihan umum di Bangkok, Thailand, Minggu (14/5/2023). Dari perhitungan cepat, partai oposisinya berhasil mengalahkan partai-partai yang bersekutu dengan militer. Bahkan berpotensi mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan konservatif yang didukung tentara, rezim Perdana Menteri (PM) Prayut Chan-O-Cha. (REUTERS/Jorge Silva)

Dari data Senin (16/5/2023), total 99% suara, Partai Bergerak Maju (MFP), kekuatan terbaru dalam politik Thailand memperoleh suara terbanyak, 14 juta. (REUTERS/JORGE SILVA)

Dengan slogan pro-demokrasi, partai yang dipimpin Pita Limjaroenrat (42), memimpin perhitungan kaum muda pada tahun 2020. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

MFP sendiri, ingin mereformasi undang-undang penghinaan kerajaan yang ketat di Thailand lese majeste. (REUTERS/Jorge Silva)

Ini berpotensi menimbulkan bentrokan dengan elite militer-royalis kerajaan yang kuat. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Pita mengatakan Pheu Thai, yang didukung oleh kelas pekerja dan petani di pedesaan utara dan timur laut, dapat mendukung strateginya dalam menggulingkan militer tatanan pemerintahan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Pita menyebut, aliansi antara partai-partai pro-demokrasi diperlukan untuk mengatasi pengaruh besar dari Senat majelis tinggi dengan 250 kursi, yang ditunjuk oleh pemerintah militer sebelum pemilihan terakhir, yang akan memilih perdana menteri berikutnya. (REUTERS/Athit Perawongmetha)