Internasional

Pita Limjareonrat: Menang Pemilu, Dijegal Parlemen, Resign

luc, CNBC Indonesia
15 September 2023 15:20
Move Forward Party leader and prime ministerial candidate, Pita Limjaroenrat, attends a press conference following the general election, at the party's headquarters in Bangkok, Thailand, May 15, 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Foto: REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA

Jakarta, CNBC Indonesia - Pita Limjareonrat, pemuda Thailand yang menggemparkan dunia politik negara tersebut, mengundurkan diri pada Jumat (15/9/2023) sebagai pemimpin partai progresif Move Forward.

Keputusan itu diambli beberapa bulan setelah meraih kemenangan elektoral yang menakjubkan dalam agenda reformasi anti kemapanan yang mengancam akan menjungkirbalikkan status quo politik.

Didukung oleh gelombang dukungan kaum muda dan masyarakat perkotaan, Move Forward menjadi kejutan besar dalam pemilu Mei, yang berhasil mengalahkan partai-partai yang didukung oleh kekuatan militer dan pendukung kerajaan, sebelum dihalangi oleh anggota parlemen konservatif untuk membentuk pemerintahan.

Move Forward kini mewakili sebagian besar oposisi di parlemen, namun akan tetap mempertahankan pengaruh politik yang signifikan setelah memenangkan mayoritas kursi di dalam dan sekitar ibu kota Bangkok dan mengambil alih pusat-pusat kota utama dan beberapa kubu konservatif.

Pita, 43 tahun, lulusan Harvard, dua kali ditolak oleh parlemen dalam upayanya untuk menjadi perdana menteri ketika para senator yang ditunjuk militer menutup barisan untuk menghentikan Move Forward. Beberapa di antaranya karena rencana kontroversial mereka untuk mengamandemen undang-undang yang mengisolasi monarki dari kritik.

"Saya ingin mengizinkan anggota parlemen lain untuk mengambil peran sebagai pemimpin oposisi," kata Pita di Facebook, sebagaimana dikutip Reuters.

"Tetapi dalam posisi apapun, saya akan bekerja dengan Move Forward dan orang-orang semaksimal kemampuan saya."

Pita yang karismatik telah memimpin jajak pendapat prapemilu sebagai pilihan utama Perdana Menteri Thailand, namun menghadapi sejumlah tantangan hukum dan legislatif yang menurutnya dirancang untuk menghalanginya dari kekuasaan.

Dia saat ini diskors dari parlemen karena kasus pengadilan mengenai kelayakannya untuk mencalonkan diri, yang berasal dari saham yang dia miliki di sebuah perusahaan media, yang melanggar aturan pemilu. Pita membantah melakukan kesalahan.

"Saya akan terus bekerja sama dengan Move Forward dan sesama warga dengan segenap kekuatan saya untuk mendorong perubahan yang kita harapkan," ujarnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Milenial Menang Pemilu Thailand, Gulingkan 'Rezim' Tentara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular