Ada Mega Proyek Ini, Harga Rumah di Balaraja Bakal Terbang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Sabtu, 13/05/2023 18:30 WIB
Foto: Rumah Dijual Di Kawasan Kebayoran Baru (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek MRT East-West Line Balaraja-Cikarang bakal membuat harga properti di sekitar kawasan stasiun terbang. Pengembang memperkirakan bahwa kenaikannya tergolong besar, masyarakat pun perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli properti.

"Kenaikan harga lahan jauh lebih baik, kami optimis 30-40% dari sebelumnya terutama di timur, pembeli rumah timur kebanyakan sebagian besar orang timur juga. Cikarang dan sekitarnya ada 2,3 juta tenaga kerja industri, potensial sekali," kata Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie dalam Property Point CNBC Indonesia dikutip Sabtu (13/5/2023).

Pengembang bakal memanfaatkan potensi besar itu untuk menjual propertinya dengan harga tinggi. Pasalnya selama ini ada kecenderungan bahwa akses transportasi di sekitar kota penyangga masih belum optimal. Adanya MRT East-West Line menjadi solusi bahwa harga tanah bisa tambah terdongkrak.


Foto: Seorang pekerja pembuat maket properti gedung di Architeka Raya Studio Tangerang Selatan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Seorang pekerja pembuat maket properti gedung di Architeka Raya Studio Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/9). Biaya pembuatan maket arsitektural bangunan berkisar Rp8 juta-Puluhan juta tergantung dari ukuran skala bangunan asli dan tingkat kesulitannya. Bahan yang digunakan menggunakan bahan PVC ackrilic. Seiring pertumbuhan ekonomi di Jabodetabek dan bangunan gedung serta perumahan, permintaan maket di lokasi tersebut meningkat. CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Saya optimis ini akan membuka akses yang menjadi lebih baik, artinya orang untuk commuting dari pinggiran ke pusat kota yang selama ini terganggu, di timur tersedia KRL itu perlu waktu tunggu lama bisa 1/2 jam lama sekali dengan MRT bisa lebih cepat 10 menitan bisa bantu perkembangan waktu," kata Hari.

Daya tarik itu bisa membuat orang lebih berminat untuk memesan rumah di kawasan timur Jakarta seperti kawasan Cikarang hingga Karawang. Berbeda dengan koridor barat yang sudah jauh lebih laku dengan mengandalkan area Serpong.

"Market orang Jakarta ini sangat kuat untuk membeli rumah di timur, ini yang diambil oleh orang barat, orang barat 50% marketnya dari Jakarta, nah ini yang ngga diambil timur karena masih mengandalkan KRL, ini buat kita optimis dengan MRT east west line," sebut Hari.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ritel Bahan Bangunan Bertahan di Tengah Daya Beli Lesu