Kacau! Pasukan Putin Ancam Bombardir Inggris

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 May 2023 09:30
Seorang tentara Ukraina mengendalikan senjatanya di kamp pelatihan di tengah perang Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina pada 11 Mei 2023. Bentrokan paling intens di negara itu berlanjut di Donetsk. (Vincenzo Circosta/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Seorang tentara Ukraina mengendalikan senjatanya di kamp pelatihan di tengah perang Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina pada 11 Mei 2023. Bentrokan paling intens di negara itu berlanjut di Donetsk. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris berisiko dihancurkan karena memutuskan untuk memasok rudal Storm Shadow jarak jauh ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia. Hal ini disampaikan Georgiy Muradov, utusan Kremlin untuk wilayah Krimea yang dianeksasi.

Storm Shadow adalah rudal serang yang diluncurkan dari udara yang dikembangkan oleh Inggris dan Prancis dengan jarak tembak lebih dari 250 kilometer (155 mil).

Kepada kantor berita milik pemerintah Rusia RIA Novosti pada Jumat (12/5/2023), Muradov menyebut Inggris dapat berubah "menjadi wilayah yang hancur" setelah pengiriman senjata ke Ukraina.

"Pulau Inggris itu sendiri berisiko berubah menjadi wilayah yang hancur [setelah memberi Ukraina peluru uranium dan rudal jarak jauh] yang ditujukan ke Krimea Rusia," kata Muradov, mengutip Newsweek.

Muradov juga mengatakan bahwa Inggris berada di garis depan agresi langsung tanpa alasan terhadap Rusia. "Konflik ini tidak ada hubungannya dengan Inggris Raya. Saya ingin percaya bahwa tidak semua orang Inggris telah kehilangan naluri mempertahankan diri, yang, tampaknya, berusaha dirampas oleh orang asing yang memerintah Inggris," kata Muradov.

Pada Kamis, Inggris menjadi negara pertama yang memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan rudal jelajah adalah kesempatan terbaik Ukraina untuk mempertahankan diri dari kebrutalan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya telah meminta sekutu Barat untuk memberikan rudal jarak jauh selama berbulan-bulan sebagai bantuan bertahan melawan Rusia. Kremlin sendiri telah memperingatkan menyediakan senjata yang mampu menyerang wilayah Rusia kepada Ukraina dapat menyebabkan eskalasi perang.

Fabian Hoffmann, seorang ahli teknologi rudal dan peneliti doktoral di Universitas Oslo, mengatakan dalam sebuah utas Twitter bahwa Storm Shadow "memberi Ukraina, pada prinsipnya, kemampuan serangan jarak jauh yang sangat kuat terhadap target yang diperkeras pada kedalaman operasional dan strategis. "

Hoffmann mengatakan pihaknya berpotensi menyerang Jembatan Selat Kerch, yang merupakan satu-satunya jalur darat Rusia dengan semenanjung Krimea dan rute pasokan utama untuk pasukan Rusia di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk Lagi! Ukraina Dihujani Rudal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular