
New Yogyakarta Masih Jadi 'Bandara Hantu'? Ini Kata Bos AP I

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) cenderung sepi setelah diresmikan. Pemerintah pun mengakui bandara seperti Kertajati terhitung belum sukses saat ini.
Sorotan lain pun mengarah pada New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang menghabiskan anggaran belasan triliun. Bandara di Kulon Progo ini dikabarkan sepi dari penumpang sejak dioperasikan Agustus 2020 lalu.
Saat mulai beroperasi, bandara senilai Rp 12 triliun ini berada pada kondisi Indonesia memutuskan status pandemi karena virus corona. Namun, operator bandara menyanggah kondisi tersebut saat ini.
"Kondisi Bandara Internasional Yogyakarta saat ini sudah mulai ramai dibandingkan dengan kondisi pada periode yang sama di tahun lalu. Terdapat dua indikator utama untuk melihat kondisi bandara, yakni pergerakan pesawat udara dan pergerakan penumpang," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/5/23).
![]() New Yogyakarta International Airport (NYIA) (BKIP. Kemenhub/Arya Manggala) |
Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa pergerakan pesawat udara di Bandara Internasional Yogyakarta periode Januari-April 2023 mencapai 9.542 pergerakan, tumbuh 83% dibandingkan dengan pergerakan pesawat di periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 5.210 pergerakan.
"Sedangkan untuk pergerakan penumpang pada periode Januari-April 2023, Bandara Internasional Yogyakarta mencatat telah melayani sebanyak 1.255.086 pergerakan, tumbuh 74% dibandingkan dengan pergerakan penumpang di periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 722.474 pergerakan," sebut Fahmi.
Kondisi ini berbeda jauh dengan pandemi yang membuat perusahaan megap-megap. PTS General Manager NYIA, Agus Pandu Purnama mengatakan awalnya target penumpang untuk bandar ini mencapai 10 juta orang per tahun, namun adanya pandemi membuat jumlah penumpang menurun drastis atau jauh dari target.
"Kemampuan menjalankan operasional YIA terhambat pandemi, sehingga mengalami kerugian yang besar, bisa dibayangkan dari target 10 juta penumpang per tahun, pada 2021 kami hanya dapat 980 atau sekitar 10% dari target," kata Agus kepada wartawan di Kulon Progo, dikutip dari detikcom, Senin (6/12/2021).
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menaker Apresiasi PKB Serikat Pekerja Angkasa Pura I
