Korut Warning Keras Jepang, Ancam Ada 'Lautan Api'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian luar negeri Korea Utara memperingatkan Jepang untuk tidak bergabung dengan Nuclear Consultative Group (NCG) yang baru diumumkan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dan mengatakan hal itu akan membuat kawasan Asia Timur Laut tidak stabil.

Kelompok itu, yang diumumkan selama kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ke AS bulan lalu, akan mencakup asistensi AS Korsel dengan lebih banyak wawasan dalam perencanaan nuklirnya atas setiap konflik dengan Korea Utara.

"Jika Jepang terus-menerus membentuk aliansi militer tripartit yang dipimpin AS...itu akan menjerumuskan Asia Timur Laut ke dalam ketidakstabilan dan akhirnya mengubahnya menjadi 'lautan api', di mana ia akan musnah," Kim Sol Hwa dari Institute Studi Jepang Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Reuters, Rabu (10/5/2023).

Baca: Krisis Perbankan Seperti AS Mungkin Nyebar ke Eropa: Jerman

Komentar tersebut ditujukan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada Minggu sekaligus mengkritik perjalanan bilateral pertama dalam 12 tahun sebagai "meningkatkan kepedulian kawasan dan masyarakat internasional."

Adapun, Kelompok konsultatif nuklir diumumkan sebagai bagian dari "Deklarasi Washington" yang dibuat selama perjalanan Yoon ke AS. Yoon mengatakan deklarasi tersebut telah meningkatkan aliansi dengan AS dan bahwa Jepang tidak dikesampingkan untuk bergabung dengan NCG.

Hal ini juga termasuk janji baru oleh Seoul untuk tidak mengejar bom nuklirnya sendiri meskipun jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa mayoritas menginginkan Seoul untuk mendapatkannya.

Jepang dan Korea Selatan akan setuju awal bulan depan untuk menghubungkan radar mereka melalui sistem AS untuk berbagi informasi waktu nyata tentang rudal balistik Korea Utara.

Baca: Pakistan Chaos! Imran Khan Ditangkap, Militer Terlibat

Dilansir Yonhap, Kantor Kepresidenan Korea Selatan juga mengatakan pada Senin bahwa negara itu akan membentuk kelompok dengan Jepang dan Amerika Serikat untuk berbagi informasi tentang rudal Korea Utara.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asia Memanas! Korsel Lepaskan Tembakan ke Arah Kapal Korut