
Capres-Cawapres Si Paling Paham Ekonomi: Airlangga, ET, Sandi

Berdasarkan data-data yang ada, CNBC Indonesia mencatat ada tiga menteri ekonomi yang masuk dalam bursa capres maupun cawapres versi lembaga survei. Mereka adalah Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam sejumlah kesempatan, para petinggi partai politik pun sudah menyuarakan dukungan terhadap ketiganya menjadi capres maupun cawapres. Berikut penjelasannya:
Airlangga
Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, Golkar tinggal mencari bacawapres untuk mendampingi Airlangga maju pada Pilpres 2024. Walau demikian, Golkar harus berbicara dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam mencari pendamping Airlangga yang mau maju capres 2024.
"Betul sudah bulat (dorong Airlangga capres). Nanti dengan siapa pasangannya kan tentu harus bicara dengan KIB," ujar Agung saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (29/1/2023), seperti dikutip situs resmi Partai Golkar.
Agung menjelaskan, Airlangga saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai kriteria capres-cawapres pilihan KIB. Untuk capres, Golkar sudah sepakat akan mengusung kader terbaik mereka, yakni Airlangga.
"Partai sudah memutuskan bahwa ada yang diusung dari kadernya sendiri, yang terbaik. Tapi tentu tidak bisa sendiri, harus dengan bentuk pasangan, dalam hal ini perlu koalisi. Kami sudah memiliki KIB," kata Agung.
Kemudian, Agung pun meminta agar semua pihak memberi Airlangga waktu terkait pencapresan pada Pilpres 2024. Dia meyakini Airlangga sudah tahu persis langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk ke mana harus berkonsultasi dan berkomunikasi.
"Dan beliau juga tetap melakukan komunikasi yang intens sambil menyerap aspirasi masyarakat," imbuh Agung.
Erick
Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo memberi sinyal PAN akan mendukung Ganjar sebagai bacapres di Pilpres 2024. Ia juga mewacanakan agar nantinya Ganjar bisa berduet dengan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI Erick Thohir sebagai cawapres.
"Sampai sekarang wacananya yang muncul Ganjar dan Erick. Namun sebelum diformalkan, ya belum final," kata Drajad ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (4/5/2023).
Drajad mengatakan, PAN sedang berupaya agar Erick bisa dipasangkan sebagai cawapres Ganjar. Baginya, sosok Erick sangat dekat dengan PAN.
Ia maklum apabila nantinya keputusan soal nama cawapres Ganjar itu belum bisa diputuskan dalam waktu singkat.
"Kalau figur kan butuh waktu panjang," ujar Drajad.
Dia menjelaskan Erick memiliki keunggulan tersendiri bila dipasangkan bersama Ganjar. Pertama, Erick merupakan Ketum PSSI yang memiliki dukungan dari banyak penikmat sepak bola Indonesia. Kedua, lanjutnya, Erick selama ini dekat dengan ormas-ormas Islam.
"Bahkan dengan NU dia ikut Ansor," lanjutnya.
Faktor ketiga, Drajad mengatakan Erick memiliki pengalaman profesional di bidang ekonomi. Ia lantas menjelaskan rekam jejak Erick yang merupakan pengusaha dan Menteri BUMN yang selama ini bergelut bangun perekonomian Indonesia.
"Dia juga masih muda. Rasanya sih akan bisa melengkapi elektabilitas. Jadi lebih banyak kelebihan yang membantu. Bukan hanya memenangkan Pilpres, tapi menjalankan roda pemerintahan nanti," kata Drajad.
Sandiaga Salahuddin Uno
Pada Sabtu, 22 April 2023, Pelaksana Tugas Ketum PPP Mardiono sempat menyampaikan pendapatnya soal Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Mardiono, Sandiaga layak berduet dengan bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
"Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,"ujar Mardiono selepas menemui Sandiaga di kediamannya di Yogyakarta.
Di sisi lain, kabar bergabungnya Sandi ke PPP kian menguat usai menyatakan pamit dari Gerindra. Namun apabila nantinya Sandi benar berlabuh ke PPP, Mardiono mengaku belum menentukan posisi yang cocok untuk Sandiaga.
"Ya nanti akan kita bicarakan ya, sesuai dengan mekanisme partai," kata Mardiono seperti dikutip detik.com.
[Gambas:Video CNBC]
