Capres-Cawapres Si Paling Paham Ekonomi: Airlangga, ET, Sandi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 May 2023 04:49
Foto kolase Airlangga Hartarto, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
Foto: Airlangga Hartarto (kiri), Erick Thohir (tengah), dan Sandiaga Salahuddin Uno (kanan). (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suhu politik di tanah air terus menghangat jelang Pemilihan Umum Tahun 2024. Fokus utama publik tentu berkaitan dengan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang menurut rencana akan digelar 14 Februari 2024.

Hingga hari ini, terdapat tiga tokoh nasional yang digadang-gadang menjadi capres dengan elektabilitas teratas di sejumlah survei. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga pendiri Organisasi Massa Nasional Demokrat Anies Baswedan.



Selain ketiga nama di atas, ada pula tujuh nama lain yang dipilih responden lembaga survei menjadi capres.

Indikator Politik Indonesia dalam survei yang digelar 11-17 April 2023 merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai capres oleh responden:

Prabowo Subianto: 18,3%
Ganjar Pranowo: 16,2%
Anies Baswedan: 13,1%
Jokowi: 6,8%
Ridwan Kamil: 1,8%
Mahfud MD: 0,8%
Sandiaga Uno: 0,6%
Erick Thohir: 0,5%
Agus Harimurti Yudhoyono: 0,5%
Gibran Rakabuming Raka: 0,4%

Sedangkan Lembaga Survei Indonesia dalam survei 12-17 April 2023, merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai capres oleh responden:

Ganjar Pranowo: 27,5%
Prabowo Subianto: 25,1%
Anies Baswedan: 18,8%
Ridwan Kamil: 6,8%
Agus Harimurti Yudhoyono: 2,4%
Sandiaga Uno: 2,0%
Mahfud MD: 1,3%
Airlangga Hartarto: 0,9%
Gibran Rakabuming: 0,9%
Khofifah Indar Parawansa: 0,8%

Yang tidak kalah penting dalam pilpres adalah sosok cawapres yang dinilai para analis dapat meningkatkan probabilitas kemenangan. Utamanya adalah tokoh berlatar belakang ekonomi yang masih dinilai penting, apalagi masalah bangsa ke depan bakal lebih banyak berputar di sektor ekonomi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, sosok wakil presiden penting untuk menutup apa yang menjadi kelemahan presiden, dan tidak mungkin pimpinan negara diisi oleh tokoh dari bidang yang sama.

"Maka background itu tergantung nanti kalau presidennya punya background ekonomi tentu ruang untuk ekonomi gak terlalu penting, tapi kalau pengusaha, pejabat karier, sipil, yang punya pengalaman sebagai gubernur atau sebagai ketua umum partai tentu background ekonomi itu menjadi penting," kata Pangi kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/5/2023).

Dia mencontohkan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama (2004-2009) dipasangkan dengan Jusuf Kalla. Begitu juga dengan periode kedua SBY-Boediono (2009-2014).

Presiden Joko Widodo periode pertama kembali dipasangkan dengan Jusuf Kalla (2014-2019), hingga pada akhirnya Jokowi periode kedua (2019-2024) dipasangkan dengan KH Ma'ruf Amin.

"Kiai Ma'ruf bukan ekonom tapi punya pemahaman kuat terhadap ekonomi syariah yang ditonjolkan. Jadi tergantung kebutuhannya apa saling melengkapi saja," ujarnya.

Dari pandangannya ada beberapa simulasi latar belakang tokoh yang pada 2024 mendatang yaitu sipil-pengusaha. Melihat tantangan ke depan paling berat bukan dari masalah pengalaman pemerintahan melainkan ekonomi.

"Seperti untuk mengatasi dampak kemiskinan, kesenjangan, pemerataan, memperkuat pendapatan bangsa. Karena ada survei penghasilan rakyat Indonesia itu rata-rata dominan hampir Rp 700 ribu ke bawah itu separuh atau 45%-48% penduduk. Ini kan PR kita butuh presiden yang paham ekonomi penting banget supaya pendapatan rakyat Indonesia bisa meningkat," katanya.

Pangi pun meyakini semakin banyak nama tokoh yang masuk dalam bursa capres dan cawapres 2024 semakin baik. Sehingga berbagai latar belakang tokoh terbaik anak bangsa bisa bersaing dalam satu kontestasi, dan rakyat mendapatkan yang terbaik.

Indikator Politik Indonesia dalam survei yang digelar 11-17 April 2023 juga sudah merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai cawapres oleh responden:

Ridwan Kamil: 19,5%
Sandiaga Uno: 14,4%
Agus Harimurti Yudhoyono: 11,6%
Erick Thohir: 10,5%
Khofifah Indar Parawansa: 6,8%
Gibran Rakabuming Raka: 4,9%
Mahfud MD: 4,5%
Andika Perkasa: 2,5%
Puan Maharani: 2,5%
Airlangga Hartarto: 1,6%

Sedangkan Lembaga Survei Indonesia dalam survei 12-17 April 2023, merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai cawapres oleh responden:

Ridwan Kamil: 17,3%
Sandiaga Uno: 14,2%
Agus Harimurti Yudhoyono: 12,4%
Erick Thohir: 12,2%
Khofifah Indar Parawansa: 6,0%
Mahfud MD: 4,3%
Andika Perkasa: 3,3%
Gibran Rakabuming Raka: 2,8%
Puan Maharani: 2,1%
Airlangga Hartarto: 1,6%

Berdasarkan data-data yang ada, CNBC Indonesia mencatat ada tiga menteri ekonomi yang masuk dalam bursa capres maupun cawapres versi lembaga survei. Mereka adalah Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam sejumlah kesempatan, para petinggi partai politik pun sudah menyuarakan dukungan terhadap ketiganya menjadi capres maupun cawapres. Berikut penjelasannya:



Airlangga
Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, Golkar tinggal mencari bacawapres untuk mendampingi Airlangga maju pada Pilpres 2024. Walau demikian, Golkar harus berbicara dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam mencari pendamping Airlangga yang mau maju capres 2024.

"Betul sudah bulat (dorong Airlangga capres). Nanti dengan siapa pasangannya kan tentu harus bicara dengan KIB," ujar Agung saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (29/1/2023), seperti dikutip situs resmi Partai Golkar.

Agung menjelaskan, Airlangga saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai kriteria capres-cawapres pilihan KIB. Untuk capres, Golkar sudah sepakat akan mengusung kader terbaik mereka, yakni Airlangga.

"Partai sudah memutuskan bahwa ada yang diusung dari kadernya sendiri, yang terbaik. Tapi tentu tidak bisa sendiri, harus dengan bentuk pasangan, dalam hal ini perlu koalisi. Kami sudah memiliki KIB," kata Agung.

Kemudian, Agung pun meminta agar semua pihak memberi Airlangga waktu terkait pencapresan pada Pilpres 2024. Dia meyakini Airlangga sudah tahu persis langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk ke mana harus berkonsultasi dan berkomunikasi.

"Dan beliau juga tetap melakukan komunikasi yang intens sambil menyerap aspirasi masyarakat," imbuh Agung.

Erick
Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo memberi sinyal PAN akan mendukung Ganjar sebagai bacapres di Pilpres 2024. Ia juga mewacanakan agar nantinya Ganjar bisa berduet dengan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI Erick Thohir sebagai cawapres.

"Sampai sekarang wacananya yang muncul Ganjar dan Erick. Namun sebelum diformalkan, ya belum final," kata Drajad ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (4/5/2023).

Drajad mengatakan, PAN sedang berupaya agar Erick bisa dipasangkan sebagai cawapres Ganjar. Baginya, sosok Erick sangat dekat dengan PAN.

Ia maklum apabila nantinya keputusan soal nama cawapres Ganjar itu belum bisa diputuskan dalam waktu singkat.

"Kalau figur kan butuh waktu panjang," ujar Drajad.

Dia menjelaskan Erick memiliki keunggulan tersendiri bila dipasangkan bersama Ganjar. Pertama, Erick merupakan Ketum PSSI yang memiliki dukungan dari banyak penikmat sepak bola Indonesia. Kedua, lanjutnya, Erick selama ini dekat dengan ormas-ormas Islam.

"Bahkan dengan NU dia ikut Ansor," lanjutnya.

Faktor ketiga, Drajad mengatakan Erick memiliki pengalaman profesional di bidang ekonomi. Ia lantas menjelaskan rekam jejak Erick yang merupakan pengusaha dan Menteri BUMN yang selama ini bergelut bangun perekonomian Indonesia.

"Dia juga masih muda. Rasanya sih akan bisa melengkapi elektabilitas. Jadi lebih banyak kelebihan yang membantu. Bukan hanya memenangkan Pilpres, tapi menjalankan roda pemerintahan nanti," kata Drajad.

Sandiaga Salahuddin Uno
Pada Sabtu, 22 April 2023, Pelaksana Tugas Ketum PPP Mardiono sempat menyampaikan pendapatnya soal Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Mardiono, Sandiaga layak berduet dengan bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.

"Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,"ujar Mardiono selepas menemui Sandiaga di kediamannya di Yogyakarta.

Di sisi lain, kabar bergabungnya Sandi ke PPP kian menguat usai menyatakan pamit dari Gerindra. Namun apabila nantinya Sandi benar berlabuh ke PPP, Mardiono mengaku belum menentukan posisi yang cocok untuk Sandiaga.

"Ya nanti akan kita bicarakan ya, sesuai dengan mekanisme partai," kata Mardiono seperti dikutip detik.com.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular