
Capres-Cawapres Si Paling Paham Ekonomi: Airlangga, ET, Sandi

Jakarta, CNBC Indonesia - Suhu politik di tanah air terus menghangat jelang Pemilihan Umum Tahun 2024. Fokus utama publik tentu berkaitan dengan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang menurut rencana akan digelar 14 Februari 2024.
Hingga hari ini, terdapat tiga tokoh nasional yang digadang-gadang menjadi capres dengan elektabilitas teratas di sejumlah survei. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga pendiri Organisasi Massa Nasional Demokrat Anies Baswedan.
Selain ketiga nama di atas, ada pula tujuh nama lain yang dipilih responden lembaga survei menjadi capres.
Indikator Politik Indonesia dalam survei yang digelar 11-17 April 2023 merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai capres oleh responden:
Prabowo Subianto: 18,3%
Ganjar Pranowo: 16,2%
Anies Baswedan: 13,1%
Jokowi: 6,8%
Ridwan Kamil: 1,8%
Mahfud MD: 0,8%
Sandiaga Uno: 0,6%
Erick Thohir: 0,5%
Agus Harimurti Yudhoyono: 0,5%
Gibran Rakabuming Raka: 0,4%
Sedangkan Lembaga Survei Indonesia dalam survei 12-17 April 2023, merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai capres oleh responden:
Ganjar Pranowo: 27,5%
Prabowo Subianto: 25,1%
Anies Baswedan: 18,8%
Ridwan Kamil: 6,8%
Agus Harimurti Yudhoyono: 2,4%
Sandiaga Uno: 2,0%
Mahfud MD: 1,3%
Airlangga Hartarto: 0,9%
Gibran Rakabuming: 0,9%
Khofifah Indar Parawansa: 0,8%
Yang tidak kalah penting dalam pilpres adalah sosok cawapres yang dinilai para analis dapat meningkatkan probabilitas kemenangan. Utamanya adalah tokoh berlatar belakang ekonomi yang masih dinilai penting, apalagi masalah bangsa ke depan bakal lebih banyak berputar di sektor ekonomi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, sosok wakil presiden penting untuk menutup apa yang menjadi kelemahan presiden, dan tidak mungkin pimpinan negara diisi oleh tokoh dari bidang yang sama.
"Maka background itu tergantung nanti kalau presidennya punya background ekonomi tentu ruang untuk ekonomi gak terlalu penting, tapi kalau pengusaha, pejabat karier, sipil, yang punya pengalaman sebagai gubernur atau sebagai ketua umum partai tentu background ekonomi itu menjadi penting," kata Pangi kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/5/2023).
Dia mencontohkan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama (2004-2009) dipasangkan dengan Jusuf Kalla. Begitu juga dengan periode kedua SBY-Boediono (2009-2014).
Presiden Joko Widodo periode pertama kembali dipasangkan dengan Jusuf Kalla (2014-2019), hingga pada akhirnya Jokowi periode kedua (2019-2024) dipasangkan dengan KH Ma'ruf Amin.
"Kiai Ma'ruf bukan ekonom tapi punya pemahaman kuat terhadap ekonomi syariah yang ditonjolkan. Jadi tergantung kebutuhannya apa saling melengkapi saja," ujarnya.
Dari pandangannya ada beberapa simulasi latar belakang tokoh yang pada 2024 mendatang yaitu sipil-pengusaha. Melihat tantangan ke depan paling berat bukan dari masalah pengalaman pemerintahan melainkan ekonomi.
"Seperti untuk mengatasi dampak kemiskinan, kesenjangan, pemerataan, memperkuat pendapatan bangsa. Karena ada survei penghasilan rakyat Indonesia itu rata-rata dominan hampir Rp 700 ribu ke bawah itu separuh atau 45%-48% penduduk. Ini kan PR kita butuh presiden yang paham ekonomi penting banget supaya pendapatan rakyat Indonesia bisa meningkat," katanya.
Pangi pun meyakini semakin banyak nama tokoh yang masuk dalam bursa capres dan cawapres 2024 semakin baik. Sehingga berbagai latar belakang tokoh terbaik anak bangsa bisa bersaing dalam satu kontestasi, dan rakyat mendapatkan yang terbaik.
Indikator Politik Indonesia dalam survei yang digelar 11-17 April 2023 juga sudah merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai cawapres oleh responden:
Ridwan Kamil: 19,5%
Sandiaga Uno: 14,4%
Agus Harimurti Yudhoyono: 11,6%
Erick Thohir: 10,5%
Khofifah Indar Parawansa: 6,8%
Gibran Rakabuming Raka: 4,9%
Mahfud MD: 4,5%
Andika Perkasa: 2,5%
Puan Maharani: 2,5%
Airlangga Hartarto: 1,6%
Sedangkan Lembaga Survei Indonesia dalam survei 12-17 April 2023, merilis 10 nama yang paling banyak dipilih sebagai cawapres oleh responden:
Ridwan Kamil: 17,3%
Sandiaga Uno: 14,2%
Agus Harimurti Yudhoyono: 12,4%
Erick Thohir: 12,2%
Khofifah Indar Parawansa: 6,0%
Mahfud MD: 4,3%
Andika Perkasa: 3,3%
Gibran Rakabuming Raka: 2,8%
Puan Maharani: 2,1%
Airlangga Hartarto: 1,6%
