Foto Internasional

Potret Pilu, 400 Orang Tewas karena Banjir Bandang di Kongo

Getty Images, Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 09/05/2023 13:00 WIB

Lebih dari 400 orang tewas sejak pekan lalu dalam banjir yang menerjang wilayah Kongo akibat hujan lebat yang sering terjadi sejak pekan lalu.

1/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

Seorang warga melihat rumahnya yang mengalami kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo.(Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

2/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras, mengguyur wilayah itu berhari-hari. (GUERCHOM NDEBO/AFP via Getty Images)

3/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

Ini memicu tanah longsor dan menyebabkan sungai jebol di bagian timur Republik Demokratik Kongo pada akhir pekan lalu. (GUERCHOM NDEBO/AFP via Getty Images)

4/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

Sebanyak 400 lebih orang tewas dalam bencana mematikan itu.(AP Photo/Justin Kabumba)

5/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

"Di sana di lumpur, di situlah rumah kami. Kami kehilangan enam orang di keluarga kami. Di rumah kami, lima anak meninggal dan ibu kami yang keenam," kata Aliansi Mufanzara, 22 tahun, sambil menunjuk ke sebuah tempat kosong katanya kepada Reuters. (GUERCHOM NDEBO/AFP via Getty Images)

6/6 Pemandangan kerusakan setelah banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur pada 08 Mei 2023. Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Republik Demokratik Kongo timur telah meningkat menjadi 300 orang, kata seorang pejabat, Minggu. “Kematian akibat banjir dan tanah longsor terus meningkat dan 300 jenazah kini telah ditemukan,” kata Thomas Bakenga, administrator wilayah Kalehe di provinsi Kivu Selatan, tempat wilayah yang terkena dampak berada. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)

"Ini adalah bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata juru bicara pemerintah Patrick Muyaya. Diperkirakan korban akan terus bertambah di mana ratusan orang masih belum ditemukan. (Augustin Wamenya/Anadolu Agency via Getty Images)