Banjir Bandang Terjang Ternate, 13 Warga Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir bandang menerjang Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Minggu (25/8). Bencana alam ini telah menewaskan setidaknya 13 orang warga.

Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa banjir bandang tersebut juga menyebabkan 10 unit rumah rusak berat. 

Hingga saat ini, upaya penanganan di lokasi bencana terus dilakukan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Ternate bersama instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan kaji cepat dampak bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, menuturkan bencana ini bermula dari hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Ternate, Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT. Hal ini, katanya, memicu terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.

"Bencana ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka, dan jumlah korban terdampak masih dalam proses pendataan," kata dia, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (25/8).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan."

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nahas! 300 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Afghanistan