
Hampir 100%, Pembeli BBM Jenis Ini Sudah Pakai QR Code

Jakarta, CNBC Indonesia - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar Subsidi sudah mulai dibatasi pembeliannya. Kini, masyarakat yang hendak membeli BBM jenis Solar Subsidi sudah mulai menggunakan QR Code.
Seperti yang dikatakan oleh Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman yang menjelaskan bahwa di beberapa daerah di Indonesia tercatat sudah mulai membatasi pembelian Solar Subsidi menggunakan QR code.
"Kalau kita lihat dari tren yang kita lihat di lapangan, itu transaksi pakai QR code hampir di semua daerah sudah di atas 60%. Jadi setiap orang yang datang beli Solar (subsidi) itu sudah menggunakan barcode. Yang utama justru Solar (Subsidi)," ungkap Saleh kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (8/5/20203).
Adapun, Saleh mengungkapkan bahwa BBM bersubsidi seperti Solar Subsidi terpantau sudah mulai diberlakukan pembelian menggunakan QR code di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa daerah tersebut tercatat sudah mengaplikasikan pembelian menggunakan QR code hingga 100% dari seluruh transaksi.
"Kita mulai solar, karena ada unsur subsidi, sedangkan Pertalite ada kompensasi, sehingga kita fokus di subsidi. Semua transaksi kita lihat di beberapa daerah sudah 100% majority 100%. Setiap mereka datang ke SPBU sudah menggunakan (QR Code), ini sangat bagus," tambah Saleh.
Seperti diketahui, peraturan masyarakat yang berhak menerima Solar Subsidi sudah diatur dalam Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) termasuk juga petunjuk teknis pembelian BBM bersubsidi dan penugasan.
Di lain sisi, PT Pertamina (Persero) memastikan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi sudah dilakukan. Dengan demikian, pemilik kendaraan yang ingin membeli solar subsidi wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan untuk BBM jenis Solar pihaknya telah melakukan uji coba full cycle yakni penerapan program subsidi tepat secara menyeluruh. Artinya untuk BBM jenis ini sudah 100% menggunakan QR Code.
"Untuk solar yang sudah terdaftar 6,1 juta kendaraan (di aplikasi MyPertamina). Sehingga kita sudah bisa memonitor pola pergerakan," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (10/4/2023).
Sementara itu, untuk pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite hingga kini masih belum diberlakukan. Menurut Mars untuk Pertalite sendiri, pihaknya akan tetap mengikuti ketentuan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yakni berupa pengaturan di lapangan.
Mengingat aturan untuk mengimplementasikan pembatasan BBM jenis Pertalite di lapangan belum ada. "Untuk Pertalite belum memang kebutuhan Pertalite ini kendaraannya jumlahnya 3 kali lipat dibanding Solar. Nanti kita akan bertahap ke Pertalite namun sampai lebaran ini baru kita selesaikan yang solar," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Isi BBM Bakal Gak Bisa Pindah-pindah SPBU? Begini Maksudnya..