Foto Internasional

Ini Negara Krisis Terburuk Jaman Modern, Kelas Menengah Gone

Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images, CNBC Indonesia
Senin, 08/05/2023 06:39 WIB

Lebanon disebut Bank Dunia sebagai negara dengan krisis ekonomi terburuk dunia jaman modern. Kelas menengahnya pun dikabarkan hilang.

1/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Krisis di Lebanon membuat punahnya kelas menangah yang akhirnya membuat amburuk sektor ekonomi. Hal ini terlihat di Kota Beirut. (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

2/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Beirut, yang tadinya masih terlihat deretan mobil mewah diparkir rapi di depan restoran dan bar ber-AC, kini berbeda. Di luar sekumpulan pengemis lintas usia mengorek tempat sampah mencari makanan. (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

3/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Menurut sejumlah pengamat sekarang semakin banyak orang yang mengemis di jalan, terutama anak-anak atau juga kaum lansia. "Sebagian bisa diasumsikan sebagai pengungsi Suriah, tapi banyak juga warga negara Lebanon," kata Anna Fleischer, Direktur Yayasan Heinrich Bll Jerman di Beirut. (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

4/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Menurut Bank Dunia, Lebanon tidak cuma "termasuk negara dengan krisis paling parah di dunia sejak pertengahan abad ke-19" tetapi juga dipastikan mengalami "vakumnya lembaga-lembaga negara yang semakin memperlambat resolusi krisis dan reformasi kritis". (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

5/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Kontraksi ekonomi yang dibarengi devaluasi mata uang Pound sebesar 95% berakibat pada anjloknya populasi kelas menengah. Terhitung sejak Maret 2020 lalu, Bank Dunia mendegradasi status Lebanon ke kelompok negara berpenghasilan rendah dan menengah. (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

6/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

"Sebelum krisis, warga yang berpenghasilan 1.500 Pound Lebanon punya uang setara US$ 1.000. Sekarang nilainya kurang dari US$ 200," kata Hussein Cheaito, ekonom di The Policy Initative, sebuah lembaga wadah pemikir di Beirut. (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

7/7 Suasana kota Beirut, Lebanon, Senin, (1/5/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)

Lembaga riset Arab Barometer September 2022 menemukan, hampir separuh penduduk Lebanon mengaku mengalami rawan pangan lantaran lonjakan harga. "Jutaan warga Lebanon jatuh miskin dan terpaksa berhemat makanan," kata Lena Simet, peneliti Human Rights Watch (HRW). (Francesca Volpi/Bloomberg via Getty Images)