Perang Rusia-Ukraina Makin Gila, Adu Kuat Drone Bunuh Diri

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berkembang ke arah yang lebih mematikan. Kini, penggunaan pesawat tak berawak (drone) terus meningkat yang dapat mengubah jalannya perang.

Kremlin digegerkan oleh serangan drone yang diklaim Rusia sebagai bagian dari serangan Ukraina untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

Tak hanya ke Kremlin, Rusia juga mendapatkan serangan drone di sejumlah infrastruktur pentingnya.

Baca: Kremlin Diserang, Eks Presiden Rusia: Zelensky Harus Dibunuh

Kilang minyak Ilsky di Krasnodor Krai terbakar setelah diserang drone.

Menurut laporan TASS, yang dikutip The Guardian, Kamis (4/5/2023), layanan darurat mengatakan mereka telah memadamkan api di kilang minyak besar di Rusia itu, dua jam setelah terkena serangan drone.

Sehari sebelumnya, depot bahan bakar lebih jauh ke barat terbakar di dekat jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan semenanjung Krimea yang diduduki.

"Malam penuh gejolak kedua untuk layanan darurat kami," tulis gubernur Krasnodar Veniamin Kondratyev di Telegram, menambahkan bahwa tangki dengan produk minyak terbakar di kilang Ilsky.

Di sisi lain, Ukraina juga terus menerus mendapat serangan drone bunuh diri dari Rusia.

Baca: Serangan Bertubi-tubi ke Rusia, Kilang Minyak Dihantam Drone

Dilansir Reuters, Pertahanan udara Ukraina mengatakan mereka menjatuhkan 18 dari 24 drone kamikaze yang diluncurkan Rusia dalam serangan dini hari pada Kamis (4/5/2023).

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah kota Kyiv mengatakan bahwa semua rudal dan drone yang menargetkan ibu kota Ukraina untuk ketiga kalinya dalam empat hari, telah dihancurkan.

"Rusia telah menyerang Kyiv menggunakan amunisi dan rudal Shahed yang berkeliaran, kemungkinan jenis balistik," kata pemerintah.

Baca: 'Istana' Putin Diserang Drone Ukraina? Begini Kata AS

Dari 15 drone kamikaze Shahed yang ditembakkan ke kota pesisir Laut Hitam Odesa, pertahanan udara menghancurkan 12, sementara tiga menghantam kompleks universitas. Tidak ada korban jiwa, kata komando militer selatan Ukraina.

Rusia secara teratur membombardir Ukraina sejak Oktober tahun lalu, menyerang berbagai sasaran. Ledakan terbaru dilaporkan kurang dari 24 jam setelah Kyiv mengatakan 21 orang tewas dalam serangan Rusia di kota Kherson.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Kejutkan Pasukan Putin, Pabrik Bahan Peledak Rusia Dibombardir