Kena Kasus di Taiwan, Ternyata Indomie Lokal vs Ekspor Beda

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 May 2023 14:35
Indomie Rasa Ayam Spesial (CNBC Indoneia/Rindi Salsabilla)
Foto: Indomie Rasa Ayam Spesial (CNBC Indoneia/Rindi Salsabilla)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara perihal produk Indomie yang ditarik dari Taiwan dan Malaysia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi mengklaim, produk Indomie Rasa Ayam Spesial yang ditarik dari dua negara tersebut bukan berasal dari distributor resmi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

"Jadi ada yang memang melalui distributor resmi, ada yang diimpor oleh individu-individu, nah ini terjadi perbedaan sebetulnya. Kalau yang melalui distributor resmi, itu kan mereka sudah melalui penyesuaian syarat-syarat yang diminta oleh Taiwan, mulai dari kandungan beberapa unsurnya sudah sesuai. Nah itu enggak ada masalah," katanya kepada wartawan di kantor Kemendag, Kamis (4/5/2023).

Adapun produk Indomie yang terdeteksi memiliki kandungan etilen oksida bukan yang berasal dari distributor resmi, melainkan dari luar itu. Ada kemungkinan berasal dari masyarakat yang membawa Indomie dari luar sehingga standarnya berbeda.

"Nah yang masalah itu yang diimpor oleh individu-individu, karena banyak orang Indonesia impor macam-macam, salah satunya Indomie ini. Nah itu adalah Indomie yang standar Indonesia. memang berbeda jadinya," sebut Didi.

Ia mengindikasikan, ada standar berbeda antara makanan di Indonesia dan Taiwan. Alhasil, ada standar yang ditoleransi di Indonesia namun tidak di negara lain, termasuk di Taiwan dan Malaysia.

"Itu dia, semua negara pasti berbeda. Jadi memang tergantung dan itu diberikan privilege oleh internasional silakan mengatur standar masing-masing. Jadi kita kan antara Indonesia dan Taiwan berbeda cara menetapkan standarnya," ujar Didi.

Temuan ini memang mengejutkan. Di mana hasil pengujian Departemen Kesehatan Taipei mendeteksi residu pestisida Etilen Oksida (EtO) dalam paket bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial, sebesar 0,187 mg/kg (ppm).

"Yang saya lihat yang terjadi ditemukan adalah Indomie bukan diekspor secara resmi oleh produsen tapi dibawa pararel, pedagang yang membeli produk secara campuran," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (2/5/2023).

Akibatnya, kata dia, terjadi mispersepsi sehingga seolah-olah seluruh produk Indomie di Taiwan tidak sesuai aturan ada.

"Memang ini problem di banyak negara. Pedagang membeli produk yang laris di pasaran, lalu dikirim secara campuran di dalam mixed container, kemudian di sana diterima," kata Adhi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Taiwan Kembali Temukan Zat Pemicu Kanker Di Mi Instan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular