Erick Thohir Bongkar Keuntungan RI Tambah 10% Saham Freeport

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 04/05/2023 12:45 WIB
Foto: Tangkapan Layar Youtube BPMI Setpres RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh wacana penambahan 10% kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia (PTFI). Pasalnya, hal tersebut bisa berdampak positif bagi negara.

Saat ini pemerintah Indonesia telah memegang kepemilikan saham mayoritas PTFI sebesar 51%. PTFI sendiri merupakan perusahaan afiliasi dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (FCX).

Menurut Erick penambahan saham di PTFI bisa berdampak pada peningkatan pendapatan negara, baik dari sisi pajak maupun pembagian dividen. "Kalau nambah saham, kan pemasukan negara nambah, pajak nambah, bisa juga nambah-nambah dividen," ungkapnya dikutip Kamis (4/5/2023).


Erick menyebut, rencana penambahan saham Indonesia di PTFI merupakan salah satu dari tiga permintaan pemerintah kepada Freeport dalam proses perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang akan habis pada 2041.

Selain penambahan porsi saham, pemerintah juga akan meminta penambahan pejabat Direksi Freeport yang berasal dari Putra Daerah Papua.

"Jadi saya sudah minta ke Freeport menambah satu direktur dari Putra Daerah dan alhamdulillah keinginan saya waktu itu sudah tercapai. Ketika saya menjabat saya minta tambah, waktu itu dikasih, nah sekarang saya minta nambah lagi," jelasnya.

Permintaan terakhir, lanjut Erick, terkait komitmen penyelesaian pembangunan smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur, bisa segera terwujud. Erick juga meminta agar ada tambahan pembangunan smelter di Papua yang disesuaikan dengan produktivitas Freeport.

"Kita mendorong penyelesaian smelter yang ada di Gresik sesegera mungkin dan nanti pengembangan ke depan pun bukan tidak mungkin ada smelter tambahan di Papua. Kita harus dorong itu," katanya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Siapkan Pabrik Solder, Stania Gandeng Freeport Wujudkan Hilirisasi