Erick Thohir Bocorkan Rencana IPO PHE dan PalmCo, Kapan?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
04 May 2023 10:15
PT Pertamina Hulu Energi
Foto: dok PT Pertamina Hulu Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong anak usaha perlat merah seperti PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PalmCo dapat melaksanakan pencatatan saham perdana di pasar modal (Initial Public Offering/IPO) tahun ini.

Erick mengungkapkan, untuk IPO PT Pertamina Hulu Energi (PHE) saat ini sedang menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"PHE hulu akan tetap kita dorong buat go publik. Kita sedang menunggu ijin dari OJK," ujarnya di Kantornya, Rabu (3/5).

Erick menjabarkan, pencarian dana alternatif di pasar modal dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak.

Selain itu, lanjutnya, tujuan IPO anak usaha PT Pertamina (Persero) untuk merespons isu soal transisi menuju energi baru terbarukan (EBT). Sebab, transisi EBT dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu lewat kebijakan dan melalui modal.

Bicara mengenai transisi energi, transformasi juga dilakukan di tubuh PT PLN (Persero). Sebab, rasio utang PLN sudah tidak sehat. Jika transisi EBT terjadi, Ia khawatir PLN akan kembali menambah utang, sehingga dapat membuat kinerja PLN kolaps.

"Sejak awal saya dan Menteri Sri Mulyani sepakat untuk memperbaiki arus kas PLN dan Pertamina. Yang tadinya kompensasi bertahun-tahun, setelah saya paparkan ketahanan energi dan transparansi, silakan periksa bukunya. Menteri ESDM juga percaya sehingga kompensasi itu kini hanya 6-8 bulan," jelasnya.

Di sisi lain, Erick mencermati peningkatan produksi minyak juga hanya dapat ditempuh melalui dua opsi, yakni akuisisi aset di luar negeri atau eksplorasi dalam negeri yang semuanya memerlukan modal.

Sehingga, kata Erick, pihkanya akan tetap mendorong IPO PHE sebagai upaya untuk menyehatkan perusahaan-perusahaan BUMN agar tidak memperbanyak utang.

"Jadi, ketika kita renewnable energy, kita punya cashflow. Begitu juga dengan PHE," pungkasnya.

Sebelumnya, terkait dengan PalmCo, Erick menyebut saat ini sedang dalam proses permohonan izin penyusunan PP pembentukan PalmCo. Rencananya, aksi korporasi tersebut terlaksana kuartal IV/2023.

"Kita juga di kuartal IV/2023 bisa melakukan aksi korporasi ini. Tujuannya kalau kita lihat sekarang karena turunan dari pada industri kelapa saat itu sudah sampai 80 pohon industri," ungkapnya beberapa waktu lalu.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PalmCo IPO Kuartal IV, Jadi Perusahaan Sawit Terbesar Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular