
Drone Ukraina Diklaim Serang Putin, Rusia Siap Balas Dendam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengatakan negaranya berhak untuk balas dendam terhadap Ukraina. Pernyataan ini dikeluarkan Kremlin sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak di kediaman Presiden Vladimir Putin.
Para pejabat mengklaim dua drone Ukraina berusaha menyerang Kremlin pada Rabu (3/5/2023) pagi, tetapi serangan itu digagalkan.
"(Rusia berhak membalas Ukraina) di mana saja dan kapan saja dianggap perlu," kata kantor Kremlin, dikutip Russia Today.
"Presiden tidak terluka dalam serangan teroris, dan kompleks Kremlin tidak mengalami kerusakan apapun."
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pemimpin Rusia itu tidak berada di Kremlin ketika serangan terjadi. Dia menambahkan bahwa Putin sedang bekerja di kediaman Novo-Ogaryovo dekat Moskow pada Rabu.
Tak lama berselang dari insiden tersebut, pada Kamis (4/5/2023) dini hari, sebuah ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota-kota lain. Beberapa otoritas lokal yang dikutip Reuters melaporkan bahwa pertahanan antipesawat sedang bekerja.
Rusia secara teratur membombardir Ukraina sejak Oktober tahun lalu, menyerang berbagai sasaran. Ledakan terbaru dilaporkan kurang dari 24 jam setelah Kyiv mengatakan 21 orang tewas dalam serangan Rusia di kota Kherson.
"Pertahanan udara bekerja di wilayah Kyiv," kata administrasi militer regional di Telegram. Saksi mata Reuters di kota itu mengatakan setidaknya ada satu ledakan keras terdengar.
Penyiar publik Ukraina Suspilne melaporkan ledakan di kota selatan Zaporizhzhia. Yuri Malashko, kepala administrasi militer daerah Zaporizhzhia, mengatakan di Telegram bahwa pertahanan antipesawat sedang sibuk bekerja.
Media lokal juga melaporkan ledakan di pelabuhan Laut Hitam Odesa. Peringatan udara telah terdengar di sebagian besar bagian timur negara itu, menurut peta resmi pemerintah.
Fenomena saling serang terjadi saat Rusia bersiap untuk perayaan Hari Kemenangan pada 9 Mei. Inti dari peringatan kemenangan melawan Nazi Jerman dan sekutunya dalam Perang Dunia 2 adalah parade militer tahunan di Lapangan Merah, tepat di luar tembok Kremlin.
Putin dan pejabat tinggi lainnya, serta tamu asing, akan menghadiri acara tersebut. Peskov mengatakan pawai akan berlangsung sesuai jadwal.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila! Rusia Hujani Kota-Kota Ukraina dengan Rudal
