
Warga RI Berburu BBM Pertalite, Penyalurannya Tembus Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga April 2023 telah mencapai 9,26 juta Kilo Liter (KL).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan angka tersebut setidaknya telah tembus 28,44% dari kuota Pertalite yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini. Adapun kuota Pertalite pada 2023 ditetapkan sebesar 32,56 juta KL.
"Realisasi Pertalite sampai April itu di angka 9,26 juta KL dari kuotanya adalah 32,56 juta KL itu ya jadi sekitar 28,44% ini realisasi penyaluran Pertalite bulan April," ujar Erika dalam Konferensi Pers Penutupan Posko RAFI 2023, Selasa (2/5/2023).
Di sisi lain, Erika membeberkan tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline secara nasional pada mudik lebaran 2023 juga mengalami peningkatan. Adapun wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes.
Menurutnya penyaluran tertinggi terjadi pada arus mudik lebaran 20 April 2023 dengan kenaikan sebesar 40,78%. Kemudian pada arus balik lebaran di 25 April mencapai 17,71% dan pada arus balik kedua 29 April naik sebesar 12,95%.
Setidaknya, Kabupaten Brebes mencatatkan peningkatan konsumsi hingga 222,9%. Angka tersebut mencapai dua kali lipat dibandingkan kondisi normal.
"Lebih dari dua kali lipat. Lalu beberapa kota hampir capai 200 persen seperti Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Batang, Pemalang, Tegal, Semarang, Wonogiri. Itu juga sekitar 170-200 persen. Jadi konsentrasinya ada di Jateng untuk penyaluran gasoline," ujarnya.
Sementara itu, untuk tingkat konsumsi BBM jenis solar justru mengalami penurunan sebesar 22% pada puncak arus mudik Lebaran kali ini. Hal tersebut terjadi lantaran adanya beberapa faktor.
Misalnya seperti sektor industri yang berhenti beroperasi serta faktor lainnya seperti kendaraan berat yang tidak diperkenankan beroperasi selama arus mudik lebaran maupun arus balik lebaran.
"Selama posko ini BPH Migas dan Pertamina siagakan 114 terminal BBM, 7.491 SPBU, 68 DPPU, serta fasilitas tambahan di wilayah demand tinggi," katanya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Andai Kendaraan Ini Dilarang Nenggak Pertalite, RI Bisa Hemat Rp34 T