Chaos! Penampakan Prancis Berubah Jadi 'Medan Perang'
Ratusan ribu pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan Prancis saat mereka turun ke jalan merayakan Hari Buruh sekaligus melampiaskan kemarahan mereka terhadap reformasi pensiun Presiden Emmanuel Macron. (Getty Images/Ameer Alhalbi)
Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebut sekitar 782.000 orang melakukan protes di seluruh Prancis, termasuk 112.000 di Paris saja. Serikat CGT mengatakan menghitung 2,3 juta pengunjuk rasa di seluruh Prancis, termasuk 550.000 di ibu kota. (NurPhoto via Getty Images)
Serikat-serikat buruh telah mengharapkan jumlah pemilih yang besar secara nasional untuk menggoyang posisi Macron, yang telah disambut oleh cemoohan saat dia melakukan tur ke negara itu untuk mempertahankan reformasi dan meluncurkan kembali masa jabatan keduanya. (Getty Images/Pierre Crom)
Bulan lalu, Macron menandatangani undang-undang untuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun, meskipun ada pemogokan selama berbulan-bulan terhadap RUU tersebut. (AP/Aurelien Morissard)
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan dalam bentrokan Senin (1/5/2023), setidaknya 108 polisi terluka, 25 di antaranya di Paris. Sementara itu, 291 orang ditahan di seluruh Prancis, 111 di ibu kota, ketika kekerasan meletus di beberapa kota di sela-sela pawai utama yang dipimpin serikat pekerja. (AP/Thibault Camus)
Di Paris, pengunjuk rasa melemparkan proyektil ke arah polisi dan memecahkan jendela bisnis seperti bank dan agen perumahan, dengan pasukan keamanan menanggapi dengan gas air mata dan meriam air. (AP/Aurelien Morissard)
Saat polisi berusaha membubarkan protes, beberapa orang membuat api yang menyebar ke sebuah gedung dan mendorong dinas pemadam kebakaran untuk turun tangan. (AP/Aurelien Morissard)
