
Jangan Kaget! Inflasi Lebaran RI Bakal Terbang Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2023 pada hari ini, Selasa (2/5/2023). Laju IHK pada bulan Ramadan dan Lebaran lalu diperkirakan meningkat tajam dari bulan sebelumnya.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi April 2023 akan menembus 0,47% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Adapun, inflasi akan lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2023 yang tercatat 0,18%.
Hasil polling juga memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan menembus 4,51% pada bulan ini. Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Maret yang tercatat 4,97%. Inflasi tahunan diyakini akan melandai karena mulai berkurangnya dampak kenaikan harga BBM.
Sementara itu, inflsi secara historis pada April (mtm) biasanya melandai karena ada panen raya. Namun, momen Ramadan dan Lebaran diperkirakan akan mendongkrak inflasi pada bulan ini. Patut diingat, rata-rata inflasi periode Ramadan pada enam tahun terakhir berada di angka 0,42%. Jika konsensus CNBC Indonesia tepat, maka ini akan mendekati tingkatan tersebut.
Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Faisal Rachman memperkirakan inflasi bulanan akan mencatat kenaikan terbatas selama Lebaran, berkat harga pangan yang terjaga.
"Kami memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan naik secara musiman dari 0,18% mom (month on month) di Marert 2023 menjadi 0,35% mom di April 2023 di tengah perayaan Lebaran," paparnya, dikutip Selasa (2/5/2023).
Hal ini, lanjutnya, disebabkan oleh kenaikan tarif jasa angkutan penumpang dan harga hotel & restoran yang terkait dengan kegiatan mudik.
Sementara itu, dia melihat inflasi bahan pangan terlihat mereda meski Lebaran.
"Hal ini dikarenakan bulan libur Lebaran yang bertepatan dengan puncak musim panen. Pasokan pangan telah mencukupi, sehingga kenaikan harga pangan menjadi sangat terbatas," tegasnya.
Mempertimbangkan empat bulan pertama tahun ini, Mandiri memproyeksikan inflasi tahun kalender sebesar 1,03% (yoy), lebih rendah dari 2,15% (yoy) pada Januari - April 2022.
"Kami perkirakan inflasi tahunan akan terus mereda, masih karena efek dasar yang tinggi tahun lalu," kata Faisal. Mandiri memperkirakan inflasi tahunan akan melemah dari 4,97% di Maret 2023 menjadi 4,35% pada April 2023.
Penurunan ini, menurutnya, lebih dipengaruhi oleh high base effect pada April di tengah pelonggaran aturan pembatasan COVID-19 selama Ramadan yang pertama kali di masa pandemi yang dimulai pada 2020, serta kenaikan PPN, dan penyesuaian harga Pertamax.
Pengumuman IHK oleh BPS akan dimulai pada pukul 11.00 WIB dan dapat disaksikan di kanal YouTube BPS Statistics.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Inflasi RI 2023 Capai 2,61%