Taiwan Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial, Kemendag Bilang Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 27/04/2023 13:52 WIB
Foto: Indomie Rasa Ayam Spesial (CNBC Indoneia/Rindi Salsabilla)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menindaklanjuti temuan negara Taiwan terkait zat pemicu kanker yang ada dalam produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia.

"Kita cek dulu benar tidak seperti itu, kita juga komunikasi dengan pihak Taiwan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4/2023).

Budi menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap negara memiliki standar masing-masing dalam klasifikasi layak ekspor. Hal itulah yang menjadi dasar dalam mencuatnya kasus Indomie sebabkan kanker beberapa waktu belakangan ini.


"Di Indonesia sebenarnya tidak masalah, cuma di Taiwan memang sangat sensitif aturannya, berbeda dengan kita. Tapi tidak ada masalah sebetulnya yang di Indonesia," tutur Budi.

Foto: Penjualan mi instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Penjualan mie instan di warkop kawasan Radio Dalam, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan dua produk mie instan asal Indonesia dan Malaysia yang dijual di Taiwan mengandung zat pemicu kanker. Produk tersebut adalah Indomie: Special Chicken Flavor (Indomie: Rasa Ayam Spesial) dan Ah Lai White Curry Noodles (Mie Kari Putih Ah Lai) dari Malaysia.

Departemen Kesehatan Taiwan mengumumkan temuan tersebut pada Senin 24 April 2023 lalu.

Dilansir dari Channel News Asia, Departemen tersebut menemukan kandungan etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia dalam dua produk mi instan tersebut.

Limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening. Sedangkan, leukemia adalah kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang.

"Pengecer yang tidak ditentukan dari mana sampel dikumpulkan telah diminta untuk menarik dua produk dari rak penjualan mereka, dan importir produk akan didenda antara NT$ 60.000 (Rp 29,2 juta) dan NT$ 200 juta (Rp 97.4 miliar)," kata Departemen Kesehatan Taiwan.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Militer AS Bocorkan Rencana China Serbu Taiwan