Gudang Misterius Digerebek Novel Baswedan, Ini Penampakannya
Pertengahan April 2023 ini atau tepatnya 17 April 2023, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Jampidsus, hingga Bareskrim Polri menggerebek 3 gudang misterius di Gang Ambon Blok C Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. Ketiga gudang tersebut berisi pelumas atau oli ilegal. (Dok. Kemendag)
Produk pelumas kendaraan bermotor berbagai merek yang tak sesuai ketentuan senilai Rp 16,5 miliar. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan produk pelumas ilegal berbagai merek ini diduga tidak memenuhi ketentuan dengan tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), Nomor Pendaftaran Barang (NPB) dan Nomor Pelumas Terdaftar (NPT). (Dok. Kemendag)
Jerry bilang secara kasat mata produk pelumas ilegal ini nyaris sama dengan yang asli. Tindak kriminal pemalsuan pelumas palsu atau ilegal ini sudah berlangsung sejak 3 tahun yang lalu. "Kacau, kacau banget ini. Ini hampir sama persis sampai tak bisa dibedakan (secara kasat mata)," ungkap Jerry saat itu seperti dikutip, Rabu (26/4/2023). (Dok. Kemendag)
Kemendag telah melakukan pengamanan sementara terhadap produk pelumas yang tidak memenuhi ketentuan. Tindak lanjut pengamanan tersebut kemudian dilakukan proses penegakan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku agar ada efek jera bagi pelaku usaha untuk memproduksi pelumas sesuai ketentuan yang berlaku. (Dok. Kemendag)
Wakil Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Polri Novel Baswedan mengapresiasi hasil temuan ini. Dia mengatakan, tentunya ini merupakan temuan yang positif dan baik karena jelas tindakan tersebut merupakan tindakan yang melanggar hukum, bahkan termasuk kepada pelanggaran hukum serius. (Dok. Kemendag)
"Saya tentunya mengapresiasi semoga ini bisa terus berjalan, bisa dilakukan pengusutan dengan tuntas dan praktik-praktik pelanggaran seperti ini bahkan ini harus dipidana supaya tidak terus terjadi. Jadi saya kira ini sesuatu yang luar biasa kami dari satgasus mendukung upaya-upaya untuk hal seperti ini," sebut Novel saat itu. (Dok. Kemendag)
