
Harga Bawang-Cabai Berlomba Turun, Ternyata Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki 4 hari Hari Raya Lebaran 2023, harga cabai di pasar tradisional DKI Jakarta terpantau menurun, baik cabai rawit merah maupun cabai merah keriting harganya jatuh sampai ke Rp 30.000 per kg. Padahal sebelumnya harga cabai dibanderol Rp 40.000-50.000 per kg.
Pantauan CNBC Indonesia di Pasar Jaya Enjo, Jakarta Timur pada hari Rabu (26/4/2023) pagi, harga cabai mengalami penurunan yang cukup drastis, setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan yang gila-gilaan hingga Rp 80.000 per kg.
Adapun alasan dari merosotnya harga cabai setelah Lebaran ini karena permintaan yang menurun.
Mami, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Enjo memprediksi harga cabai kemungkinan akan mengalami kenaikan lagi setelah permintaan sudah kembali normal. Seperti diketahui, saat ini banyak masyarakat yang masih melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.
"Cabai rawit merah hari ini harganya itu saya jual Rp 30.000 per kg, kalau dari induk Rp 20.000 per kg. Gak tau nanti bakal naik atau engga nantinya, tapi kayaknya pasti naik kalau sudah banyak orang lagi yang beli, itu pasti naik lagi, biasanya kan ini (cabai rawit merah) Rp 40.000 - 50.000 per kg. Tapi sekarang Rp 30.000 per kg," ujar Mami.
Mami memprediksi kemungkinan naiknya harga cabai saat permintaan sudah kembali tinggi berada di kisaran Rp 50.000-60.000 per kg. "Kalau sudah mulai ramai lagi ini pasti naik lagi, di sekitar Rp 50.000 - 60.000 per kg," ujarnya.
"Harga cabai merah keriting sama, sekarang di Rp 30.000 per kg. Ini juga turun, biasanya kan harganya di Rp Rp 40.000 - 45.000 per kg," lanjut Mami.
"Habis Lebaran harga cabai malah pada turun. Waktu itu (pas Ramadan) malah mahal, saya beli cabai rawit merah kemarin itu Rp 55.000 lebih per kg, dari induknya sudah mahal," imbuhnya.
![]() Pantauan harga sembako usai lebaran di pasar enjo jakarta timur. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki) |
Selain itu, Mami mengungkapkan bahwa kualitas cabai saat harga sedang turun seperti sekarang ini justru lebih bagus, lebih segar dibandingkan saat harga cabai sedang mahal. "Cabai kalau lagi murah malah segar-segar, bagus-bagus kan ini. Tapi kalau lagi mahal biasanya ada yang bagus ada yang jelek," tuturnya.
Namun, berbeda halnya dengan harga bawang yang mengalami kenaikan setelah Lebaran Idul Fitri 1444 H, baik bawang merah maupun bawang putih meroket tinggi.
Sejak H+1 Lebaran hingga hari ini bawang merah dibanderol Rp 60.000 per kg. Padahal, normalnya harga bawang merah berada di Rp 25.000 per kg.
"Kalau bawang merah itu Rp 55.000 per kg dari pasar induk, paling saya jual di sini Rp 60.000 per kg. Sebelum lebaran harga bawang merah cuman Rp 25.000 per kg, makanya ini naiknya banyak banget, dua kali lipat," ujar Mami.
![]() Empat hari setelah hari raya Lebaran Idul Fitri, aktivitas jual beli di pasar tradisional terpantau relatif masih sepi atau belum normal. (CNBC Indonesia/Martya Rizki) |
Sementara, untuk harga bawang putih mengalami kenaikan Rp 5.000, di mana jika harga normalnya berada di kisaran Rp 35.000 per kg, hari ini harga bawang putih dibanderol Rp 40.000 per kg.
"Kalau bawang putih dari sananya (pasar induk) sudah Rp 35.000 per kg, harganya naik dikit. Biasanya saya beli Rp 30.000 per kg, naik Rp 5.000," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ucok, pedagang sayuran lainnya di Pasar Enjo. "Harga bawang merah hari ini Rp 50.000 per kg, kalau bawang putih Rp 40.000 per kg. (Sementara)cabai rawit merah Rp 33.000 per kg, cabai merah keriting sama, Rp 33.000 juga," ungkap Ucok.
"Habis Lebaran yang naik bawang-bawangan, naik jauh itu bawang merah, cabai harganya malah turun. Kalau cabai itu sempat naik sebelum lebaran, tapi pas lebaran malah turun. Bawang merah malah naik setelah lebaran," pungkas Ucok.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Sebut Bank Dunia Salah, Tapi Harga Beras RI Naik Terus
