FOTO

Potret Kemeriahan Grebeg Syawal Di Keraton Yogyakarta

Getty Images, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/04/2023 17:05 WIB

Keraton Yogyakarta kembali menyelenggarakan tradisi Grebeg Syawal di rangkaian peringatan Idul fitri 2023/1444 H secara terbuka.

1/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Keraton Yogyakarta akhirnya kembali menyelenggarakan tradisi Garebeg Sawal atau Grebeg Syawal rangkaian peringatan Idul fitri 1444 H/Tahun Ehe 1956 secara terbuka. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

2/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Relawan Keraton Kraton yang dikenal dengan sebutan 'Abdi Dalem' membawa 'Gunungan' berupa gunungan dalam upacara Grebeg Syawalan dalam rangka perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada (22/4/2023). (Ulet Ifansasti/Getty Images)

3/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Prosesi dimulai dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan terdiri dari lima jenis. Antara lain, Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

4/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. Tiga tahun sebelumnya, tradisi ini digelar secara terbatas imbas pandemi Covid-19. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

5/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Bahkan sejumlah warga rela mengambil sisa dari gunungan yang tercecer berjatuhan di jalan.  Grebeg syawal merupakan simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

6/6 Masyarakat Jawa berebut 'Gunungan', sebuah kurban berbentuk gunung, saat upacara Grebeg Syawalan sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri di Masjid Agung Kauman pada 22 April 2023 di Yogyakarta, Indonesia. Grebeg Syawal merupakan tradisi yang mengikuti bulan suci Ramadan untuk menyambut Idul Fitri. Tradisi tersebut berupa sesaji sayuran, paprika, telur, dan barang-barang lainnya yang disebut 'Gunungan Wadon' dan 'Gunungan Lanang' yang dibawa ke Masjid Raya sebagai bagian dari simbol sedekah Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada rakyatnya. Menerima sebagian Gunungan dipercaya membawa keberuntungan dan berkah untuk setahun ke depan. (Ulet Ifansasti/Getty Images)

Namun, tiga tahun terakhir gelaran ini dilakukan tanpa arak-arakan dan tradisi rebutan gunungan hasil bumi. Hal itu diganti dengan pembagian tangkai ubarampe kepada para abdi dalem.. (Ulet Ifansasti/Getty Images)