Breaking! Pengumuman Penetapan Idul Fitri Pukul 19.00

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 20/04/2023 18:05 WIB
Foto: REUTERS/Khalid al Mousily

Jakarta,CNBC Indonesia - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 pada Kamis 20 April 2023. Konferensi pers sidang Isbat akan berlangsung pukul 19.00 WIB sesuai pengumuman akun YouTube Kemenag. Sidang ini akan memutuskan apakah Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada besok atau lusa.

Sebelumnya pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023. Sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M. Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.

Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal 1444 H.


"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M," kata  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Kriteria Tinggi Bulan

Pemerintah menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021. Adapun kriteria barunya yaitu tinggi bulan 3 derajat dan elongasi bulan (jarak bulan-matahari) 6,4 derajat.

MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Di Indonesia, kriteria tersebut diterapkan pada tahun 2022 lalu.

Jika pemantauan menunjukan karakter yang sesuai hari ini, maka Hari Lebaran 2023 akan jatuh pada Jumat, 21 April. Namun jika tidak, Idul Fitri tahun ini jatuh Sabtu, 22 April.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Timah RI Tak Terpengaruh Tarif, Hilirisasi Jalan Terus