Kapan Idul Fitri? Lembaga Astronomi Internasional Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Astronomi Internasional (IAC) yang berbasis di Abu Dhabi baru saja mengeluarkan klarifikasi. Klarifikasi tersebut berkaitan dengan informasi yang menyebut bahwa Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

IAC mengklarifikasi bahwa klaim tersebut salah. Ini merespon pemberitaan di beberapa media yang menerbitkan berita bahwa Pusat Astronomi Internasional menyatakan bahwa Idul Fitri akan jatuh pada hari Sabtu.

"Kami mengklarifikasi bahwa Pusat Astronomi Internasional bukanlah biro iklan, melainkan pusat ilmiah yang menyediakan informasi astronomi," kata Pusat Astronomi Internasional dalam sebuah postingan di Twitter dikutip dari Gulf Today, Rabu (19/4/2023).

"Artikel asli berisi banyak detail yang menunjukkan kondisi penampakan bulan sabit di berbagai negara di dunia, dan berdasarkan itu awal bulan dapat ditentukan oleh otoritas terkait," tambahnya.

IAC mengatakan negara-negara Islam akan mulai mencari hilal bulan Syawal (Idul Fitri 1444 H) pada Kamis, 20 April 2023. Namun, pencarian hilal tidak mungkin dilakukan dengan mata telanjang atau dengan teleskop dari seluruh Asia dan Australia.

Melihat hilal, kata IAC, hanya bisa dilakukan dengan teleskop dari bagian barat benua Afrika dan Eropa. Selain itu, pencarian hilal juga bisa dilakukan di bagian barat dari dua benua Amerika.

Dengan adanya kemungkinan melihat bulan sabit dengan teleskop dari belahan negara-negara Islam pada Kamis, 20 April 2023 dan konjungsi berpotensi terjadi sebelum matahari terbenam dan bulan terbenam setelah matahari terbenam di semua wilayah dunia Islam, maka biasanya mayoritas negara Islam akan mengumumkan awal bulan pada hari berikutnya. Dengan demikian, IAC memperkirakan sebagian besar negara mengumumkan Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Jadwal Idul Fitri 2023 Versi Pemerintah,NU & Muhammadiyah