Israel Kacau Balau, Investor Pada Kabur? Ini Kata Netanyahu

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
20 April 2023 11:20
Warga Palestina terluka dalam operasi tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Selasa (18/4/2023). (AFP via Getty Images/AHMAD GHARABLI)
Foto: (AFP via Getty Images/AHMAD GHARABLI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menepis kekhawatiran akan kaburnya para investor buntut dari protes besar-besaran atas rencana perombakan peradilan di Israel.

Sebuah survei terbaru dari Start-Up Nation Central, melukiskan gambaran suram tentang prospek ekonomi negara itu. Penelitian yang diterbitkan pada 14 April itu menunjukkan bahwa hampir 80% eksekutif perusahaan permodalan telah melaporkan pembatalan pertemuan dengan investor sejak dimulainya kerusuhan yudisial.

Survei yang direspon oleh 1.142 eksekutif senior yang mewakili 873 perusahaan itu juga menemukan, sekitar 80% startup percaya reformasi yang diusulkan kemungkinan akan berdampak negatif pada mereka dan portofolio perusahaan mereka.

Padahal, menurut Start-Up Nation Central, Ekosistem teknologi di Israel mewakili sekitar 16% dari pendapatan produk domestik brutonya.

Mengutip artikel hasil wawancara Hadley Gamble dari CNBC.com, Netanyahu mengatakan dia percaya kekhawatiran investor ini adalah masalah sesaat.

"Saya pikir masa depan seperti yang saya katakan adalah milik mereka yang berinovasi. Saya pikir ini bak debu sesaat yang ada di udara, hanyalah itu. Dasar-dasar ekonomi Israel sangat kuat." ungkapnya, pada Rabu, (19/4/2023).

Komentarnya datang seiring kemarahan publik yang memuncak. Negara itu telah diguncang oleh protes massal atas upaya pemerintah selama berbulan-bulan untuk mendorong reformasi peradilan yang sangat kontroversial.

Kritik terhadap reformasi yang diusulkan mengatakan tindakan tersebut kemungkinan akan mendorong negara menuju otokrasi dengan menyerahkan kekuasaan yang tidak terkendali kepada pemerintah saat itu.

Sementara Netanyahu, yang saat ini juga sedang menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi, meskipun dia bantah, telah membela reformasi peradilan ini sebagai sarana untuk mengekang hakim aktivis yang mencampuri pengambilan keputusan politik. Di tengah ketidakstabilan ini, Netanyahu mengaku tetap optimis.

"Saya bilang, tunggu sampai debu mengendap. Dan apa yang terjadi saat ini adalah, uang dari investor pintar tetap masuk karena mereka tahu bahwa fundamentalnya hebat, mereka tahu bahwa Israel memiliki R&D [penelitian dan pengembangan] yang luar biasa, sumber daya ekonomi yang luar biasa, kecerdikan yang luar biasa, inovasi yang luar biasa." kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Makin Pecah Belah, Warga Gelar Hari Melawan Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular