Internasional

Rusia Bombardir Ukraina Dengan Artileri Berat & Lewat Udara

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
18 April 2023 18:35
This photo taken from a video provided by the Russian Defense Ministry Press Service on Wednesday, March 29, 2023, shows Russian Defense Minister Sergei Shoigu, second left, visiting defense factories in the Chelyabinsk and Kirov regions producing artillery rounds and rockets. Russian Defense Ministry said that the factories' managers reported on their efforts to modernize industrial assets to boost production. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk. Pasalnya Rusia meningkatkan penembakan dan melakukan serangan udara di Bakhmut, Ukraina.

Pasukan Rusia meningkatkan penggunaan artileri berat dan serangan udara di kota Bakhmut, Ukraina Timur yang telah hancur, ucap komandan pasukan darat Ukraina pada Selasa (18/4/2023).

Pertempuran di dalam dan sekitar Bakhmut selama berbulan-bulan telah menjadi pusat perang di Ukraina.

"Saat ini, musuh meningkatkan aktivitas artileri berat dan jumlah serangan udara, mengubah kota menjadi reruntuhan," ungkap Jenderal Oleksandr Syrskyi dalam sebuah pernyataan.

Oleksandr mengatakan Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu, tetap berkomitmen untuk merebut Bakhmut "dengan cara apa pun" meski menderita kerugian yang signifikan dalam pertempuran memperebutkan kota itu.

Reuters tidak dapat mengkonfirmasi situasi medan perang. Rusia mengatakan pasukan Ukraina juga menderita kerugian besar di Bakhmut.

Kota yang berpenduduk sekitar 70.000 sebelum perang, telah menjadi target utama Rusia dalam serangan musim dingin yang hanya menghasilkan sedikit keuntungan meskipun pertempuran darat infanteri dengan intensitas yang tidak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Menguasai Bakhmut dapat menjadi batu loncatan bagi Rusia untuk maju ke dua kota besar yang telah lama didambakannya di wilayah Donetsk di Ukraina timur yakni Kramatorsk dan Sloviansk.

Kepala kelompok tentara bayaran Wagner, yang mempelopori upaya Rusia untuk merebut Bakhmut, mengatakan bulan ini para pejuangnya telah menguasai lebih dari 80% kota.

Ukraina membantahnya, dengan mengatakan masih menguasai lebih dari 20% kota. Militer Ukraina secara luas diperkirakan akan melakukan serangan balasan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.

Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan Rusia mengobarkan perang tak beralasan yang bertujuan merebut wilayah.


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Menang Lagi, Rebut Kota Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular