RI Surplus 35 Bulan Beruntun di Maret 2023, Ini Pemicunya!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 April 2023 11:54
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Machdi. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
Foto: Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Imam Machdi. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia Maret 2023 mengalami surplus US$2,91 miliar. Dengan demikian, Indonesia telah menorehkan surplus 35 bulan beruntun sejak Mei 2021.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi menuturkan bahwa surplus pada Maret 2023 ini berasal dari sektor nonmigas US$4,58 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,67 miliar.

"Namun, kita lihat surplus pada maret 2023 ini sebenarnya cukup melemah bila dibandingakn dengan bulan sebelumnya," tegas Machdi, dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023).

Dari catatan BPS, neraca perdagangan komditas nonmigas surplus US$ 45,8 miliar dengan komditas penyumbang utama bahan bakar minerla, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta besi dan baja

Sementara itu, neraca migas mengalami defisit US$ 1,68 miliar dengan komoditas penyumbang defisit utama minak mentah dan juga hasil minyak.

Secara negara mitra dagang, Machdi mengatakan posisi surplus terbesar Indonesia pada Maret 2023 adalah AS, India dan Filipina.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Neraca Dagang RI Surplus US$ 870 Juta di Februari 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular