Breaking News! Neraca Dagang RI Surplus Tipis US$ 2,91 Miliar
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada Maret 2023 mencapai US$ 2,91 miliar. Posisi surplus ini dicapai setelah impor Indonesia tercatat US$ 23,50 miliar lebih rendah dari ekspor sebesar US$ 20,59 miliar.
Namun, surplus neraca perdagangan diperkirakan mengecil pada Maret 2023. Surplus menyusut karena melandainya ekspor serta di sisi lain impor meningkat menjelang Lebaran.
Surplus ini jauh lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia dari 14 lembaga. Lembaga tersebut memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Maret 2023 sebesar US$ 4,19 miliar.
Surplus tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Februari 2023 yang mencapai US$ 5,48 miliar. Jika neraca perdagangan kembali mencetak surplus maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 35 bulan beruntun.
Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor masih akan terkontraksi 7,4% (year on year/yoy) sementara impor turun 9,5%. Sebagai catatan, nilai ekspor Februari 2023 naik 4,51% (yoy) sementara impor turun 4,32% (yoy).
(haa/haa)