Foto Internasional

Potret Gonjang-ganjing Israel, Kekacauan Melanda Negeri

Reuters, AP Photo, Getty Images, CNBC Indonesia
Senin, 17/04/2023 12:15 WIB

Aksi protes berlangsung di beberapa lokasi di Israel. Penyelenggara demo mengeklaim 400 ribu orang terlibat dalam aksi ini.

1/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Ratusan warga Israel kembali melakukan demonstrasi di ibu kota negara itu, Tel Aviv, sejak Sabtu (15/4/2023) waktu setempat, untuk menolak perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

2/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Aksi protes berlangsung di beberapa lokasi di Israel. Penyelenggara demo mengeklaim 400 ribu orang terlibat dalam aksi ini. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

3/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Namun, organisasi sayap kanan, Im Tirtzu, juga menggelar protes tandingan di 12 titik guna mendukung perombakan sistem itu. Menurut penyelenggara demo setiap perubahan yang diinginkan seperti kemauan pemerintah akan mulai mengubah Israel menjadi negara diktator. (AFP via Getty Images/JACK GUEZ)

4/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Di Tel Aviv, polisi mengantisipasi jika pengunjuk rasa memblokir Jalan Raya Ayalon dan menghentikan arus lalu lintas. (dpa/picture alliance via Getty Images)

5/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Demo juga berlangsung di Netanya, baik yang menolak maupun yang mendukung perubahan konstitusi itu. Mereka yang menolak berjumlah sekitar 24 ribu, sementara orang-orang yang mendukung hanya sekitar 150 di Netanya. (AFP via Getty Images/JACK GUEZ)

6/6 Sekitar 150 ribu warga Israel menggelar protes menentang perubahan sistem peradilan. (REUTERS/ILAN ROSENBERG)

Belakangan, Israel berada dalam gejolak usai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana merombak sistem peradilan. Nantinya, sistem itu memberikan kendali lebih banyak kepada politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung. (AP/Ariel Schalit)