Tukar Uang Baru di BI, Ini Nominal Paling Dicari Warga RI

Zefanya Aprillia, CNBC Indonesia
10 April 2023 15:25
Direktur Departemen Pengelolaan Uang, Hari Widodo. (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)
Foto: Direktur Departemen Pengelolaan Uang, Hari Widodo. (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang Lebaran 2023, permintaan masyarakat untuk penukaran uang baru terus mengalami peningkatan.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Hari Widodo mengungkapkan tahun ini pihaknya menyiapkan Rp195 triliun untuk penukaran uang baru, naik 8,22% dari sebelumnya sekitar Rp180 triliun.

Di antaranya, Hari mengungkapkan permintaan pecahan uang baru yang paling banyak adalah pecahan Rp5.000 dan Rp10.000. Hal ini tidak terlepas dari kecenderungan masyarakat dalam memberi 'angpao' Lebaran dalam pecahan kecil.

"Masyarakat paling favorit ingin uang pecahan baru. Tetapi juga ada yang paling favorit, jadi ada Rp10.000 dan pecahan Rp5.000 itu yang favorit. Mungkin yang paling banyak dipakai masyarakat juga ya kalau ngasih angpao," ujar Hari di depan kas keliling Serambi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).

Ia menyampaikan bahwa permintaan uang kartal yang terbanyak paling banyak berasal dari di wilayah Jabodebek dan Pulau Jawa secara keseluruhan. Hari memaparkan permintaan uang kartal di Jabodebek sebesar 47,5% dan Pulau Jawa selain Jabodebek sebesar 48,7%.

"Dan memang kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya ini terdapat kenaikan jadi kita melayani saat ini untuk penukaran ada 5066 titik penukaran di seluruh Indonesia. Jadi ada peningkatan dari sebelumnya termasuk juga dari sisi kebutuhannya," ujarnya.

Sementara itu, wilayah yang memiliki permintaan terkecil berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Hari mengatakan ini dipengaruhi oleh demografis masyarakatnya yang kebanyakan tidak merayakan Lebaran.

Sampai saat ini, Hari mengungkapkan BI sudah melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) sudah menyalurkan sekitar Rp85,87 triliun atau 44% dari kesediaan Rp195 triliun.

"Jadi more or less sudah mendekati target realisasi kita. Memang masih ada yang belum, kemungkinan akan meningkat jelang lebaran," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Uang Palsu! BI Imbau Masyarakat Tukar di Kas Keliling

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular