Awas Uang Palsu! BI Imbau Masyarakat Tukar di Kas Keliling

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) membuka layanan kas keliling di berbagai tempat di Indonesia guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat jelang Ramadhan dan Lebaran 1444 H.
Harapannya, dengan adanya layanan ini masyarakat tidak perlu menukarkan uang di tempat lain sehingga dapat terhindar dari penukaran uang palsu yang biasanya marak beredar.
Untuk itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengimbau agar masyarakat menukarkan uang di tempat yang sudah disediakan oleh Bank Indonesia atau di perbankan nasional yang terdaftar dalam program penukaran Rupiah. Pasalnya, dengan menukarkan di tempat tersebut BI dapat menjamin uang tersebut asli dan jumlahnya sesuai yang ditukarkan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar menukarkan uang di Bank Indonesia atau di titik layanan yang telah kami sampaikan tadi, karena apa? dua yang pasti, pasti jumlahnya dan pasti keasliannya," ungkapnya kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Lebih lanjut, Marlison menyatakan, permasalahan uang palsu ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di negara lain. Namun menurutnya, jumlah uang palsu yang beredar saat ini masih sangat kecil dan jumlahnya terus menurun dari waktu ke waktu.
"Kalau masalah uang palsu di negara manapun ada. Tapi syukurnya di Indonesia relatif masih kecil dibandingkan jumlah uang yang diedarkan, angkanya terus menurun. Tiga tahun yang lalu rata-rata setiap tahun ditemukan 9 lembar uang palsu terhadap 1 juta lembar uang yang diedarkan BI, dan mulai tahun kemarin semakin menurun, tahun lalu hanya 5 lembar uang palsu yang ditemukan dari 1 juta uang yang diedarkan BI," jelasnya.
Menurut Marlison, penukaran di layanan-layanan BI dan perbankan sangat mudah, pasalnya tidak ada syarat yang diberlakukan. Masyarakat hanya perlu membawa uang yang ingin ditukarkan ke tempat penukaran. Adapun di kas keliling, masyarakat hanya perlu mendaftar di Aplikasi PINTAR untuk mendapatkan bukti nomor penukaran.
"Syarat penukaran tidak ada, tidak perlu bawa KTP, tapi bawa uang saja. Di aplikasi pintar hanya masukkan data pribadi dan membawa bukti nomor penukaran. Kami mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang di BI atau perbankan dengan titik-titik layanan tadi. Karena pasti jumlahnya dan pasti keasliannya," ujarnya.
Penukaran di Layanan Kas Keliling
Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR. Adapun jadwal dan lokasi khusus wilayah Jaobdebek sebagai berikut:
- 27 Maret- 20 April: di pasar wilayah Jabodetabek yaitu Pasar Kopro, Pasar Pramuka, Pasar Rawa Bening, Pasar Slipi, Pasar Koja, dan Pasar Tebet.
- 3-14 April: di Masjid Hasyim Asya'ri, Masjid Istiqlal, Masjid At Tin, Masjid Islamic Center, dan Masjid Al Azhar
- 8-9 April 2023: di Parkir Timur Gelora Bung Karno
Bank Indonesia juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui:
- kas keliling di pusat keramaian (terminal, pasar, dan stasiun),
- kas keliling susur sungai (khusus Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah) bekerja sama dengan perbankan.
Adapun beberapa layanan penukaran uang lainnya yakni:
1. Penukaran Uang di Bank
Untuk menukarkan uang di bank masyarakat hanya perlu membawa uang tersebut ke bank-bank terdekat. Adapun daftar lokasi penukaran uang berdasarkan masing-masing provinsi, dapat diakses melalui: https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Documents/Booklet%20Penukaran%20SERAMBI%202023.pd
2. Penukaran di Jalur Mudik
Padai tanggal 15-19 April 2023 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di Rest Area Jalan Tol di Jawa, Lampung, Palembang, serta di alur penyeberangan di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Untuk penukaran di jalur mudik ini, masyarakat tidak perlu memesan terlebih dahulu melalui Aplikasi PINTAR.
[Gambas:Video CNBC]
Rupiah Babak Belur, BI Malah Cetak Surplus Rp 13,2 Triliun
(haa/haa)