Luhut: RI-China Sepakat Proyek Kereta Cepat Bengkak Rp17,89 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Republik Rakyat China dan Pemerintah Republik Indonesia telah menyepakati cost overrun (pembengkakan biaya) megaproyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4/2023).
"Tim teknis dari kedua negara telah menyepakati cost overrun sebesar US$ 1,2 miliar (Rp 17,89 triliun)," ujarnya.
Menurut Luhut, angka itu bersumber dari audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan auditor Pemerintah RRC.
"Jadi itu hasil dari audit kita, dari mereka, detail dari kedua pihak, kita sepakat angkanya US$ 1,2 miliar (Rp 17,89 triliun)," katanya.
Dalam kesempatan itu, Luhut berharap KCJB mulai operasional Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI.
"Pemerintah RI menyampaikan keinginan agar ada pimpinan tinggi Tiongkok yang hadir untuk menyaksikan operasional KCJB ini. Karena selalu ada keraguan baik dari masyarakat kita bahwa ini akan selesai," ujar Luhut.
Dalam kunjungan itu, dia juga melaporkan kalau seluruh jalur KCJB telah tersambung sempurna dari Tegalluar hingga Halim Perdanakusumah. Dengan total panjang rel terpasang 304 km untuk kedua sisinya.
"Trial akan dimulai Mei akhir paling lambat sudah mulai digunakan," ujar Luhut.
(miq/miq)