
Polisi Israel Bersenjata Lengkap saat Warga Palestina Shalat
Jemaah muslim masih tetap menyambangi Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat usai penyerangan Israel.

Polisi Israel berjalan melewati seorang wanita Palestina yang sedang membaca Alquran, di wilayah Masjid Al-Aqsa pada Minggu (9/4/2023). (REUTERS/Ammar Awad)

Jemaah muslim Palestina masih tetap menyambangi Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat usai penyerangan yang dilakukan polisi Israel. Meski begitu, kegiatan ibadah dijaga ketat polisi bersenjata lengkap. (REUTERS/Ammar Awad)

Masjid Al Aqsa masih menjadi perbincangan usai pasukan Israel menyerbu tempat suci ini dan menyerang jemaah pada Rabu (5/4). Imbas serangan itu sejumlah orang terluka. Aksi pasukan Israel juga memicu kecaman internasional, terutama dari negara mayoritas Muslim. (REUTERS/Ammar Awad)

Sebelumnya bentrokan ini pecah ketika polisi Israel memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa mencari provokator. Saat masuk, mereka mengklaim dilempari batu dan petasan. Kepolisian akhirnya menahan perusuh yang menyebabkan kerusakan dan menodai masjid. (REUTERS/Ammar Awad)

Sejumlah negara mayoritas muslim seperti Arab Saudi, Qatar, Pakistan, Turki, Yordania, dan Mesir turut mengecam serangan pasukan Israel ke Al Aqsa. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam serangan pasukan Israel saat Ramadan. Menurut Kemlu, tindakan pasukan Israel itu menyakiti perasaan umat Muslim di dunia. (REUTERS/Ammar Awad)

Rusia dan Amerika Serikat sama-sama prihatin atas serangan yang terjadi di Al Aqsa. Namun, AS tak mengecam tindakan pasukan Israel. Sementara itu, Rusia mewanti-wanti serangan yang terjadi di bulan Ramadan menjelang Paskah bisa memicu konflik lebih luas. (REUTERS/Ammar Awad)